Nasib Investasi Lokal di KIT Batang Terkatung-katung

Nasib investasi seorang pengusaha lokal, Juhara Sulaeman, di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang terkatung-katung.


Dia sudah membangun restoran bahkan siap buka, manajemen proyek strategis nasional (PSN) itu justru membongkar dan berjanji melakukan relokasi.

“Bangunan restoran sudah jadi, lalu hendak kami lakukan opening pada 10 Februari 2022. Kemudian manajemen KITB pada sekitar akhir Januari minta di relokasi dengan alasan dilokasi sekarang bukan untuk lahan komersial,” kata Ketua Koperasi Bhakti Makmur Jaya itu, Senin (8/8).

Bangunan awal berada di samping Marketing Gallery  KITB sudah mencapai 99%. Pihak manajemen berjanji akan membuat bangunan baru selama tiga bulan. Selama itu ada pemberian dana penalti yang disepakati.

Dalam perjanjian yang tertuang, pihak manajemen KITB berjanji bangunan baru akan dibangun mulai 10 Februari 2022. Artinya, seharusnya selesai di akhir Mei 2022. Ternyata, hingga berita ini dibuat, restorannya yang dibongkar sepihak belum kunjung selesai.

Pemilik merek R3point Di sini kopi itu memastikan legalitas investasi dengan perjanjian kerjasama resmi dengan pihak manajemen KITB. Perjanjian itu ditandangani direktur utama KITB dan dirinya sebagai Ketua Koperasi.

"Saya inginnya win-win solution. Katanya terbuka untuk investasi, tapi investor lokal justru di sia-sia," katanya.

Investasi itu tertuang dalam PKS pengembangan resto dan kafe PT Kawasan Industri Terpadu Batang dengan koperasi Bhakti Makmur Jaya. Perjanjian itu bernomor 04/Perj/KITB/Dir/2021 dan 033/PKS/BMJ/VI/2021. Lalu, perjanjian kesepakatan relokasi juga sudah ada berita acaranya.

Tuntutannya adalah pihak manajemen KITB mengganti segala kerugian materiil maupun imateriil. Tapi hingga kini tidak ada itikad apapun dari manajemen KITB.

Di sisi lain, Direktur Utama PT KITB, Galih Saksono membantah ada masalah dalam relokasi restoran itu. Ia memastikan relokasi akan dilakukan secepatnya.

"Engga, engga ada masalah, lancar semua," jelasnya.