Nelayan Kragan Tuntut Ada Rollingan Petugas PNPB Dan Permudah Mengurus Perizinan

Suasana Pertemuan Antara Nelayan Dan Petugas Dari Kementrian Perikanan, Belum Lama Ini. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
Suasana Pertemuan Antara Nelayan Dan Petugas Dari Kementrian Perikanan, Belum Lama Ini. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang – Nelayan di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, menuntut petugas pelayanan perizinan kapal diganti atau paling tidak dilakukan rolling. Terutama untuk petugas yang mengurus Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).

Eko Sugeng Waluyo, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Kabupaten Rembang berharap dengan penggantian personel, petugas baru bisa lebih memahami komunikasi dengan nelayan.

“Minimal tahu bahasanya nelayan, biar tidak meresahkan dan terkesan menakut-nakuti. Fokusnya rolling petugas itu saja, biar tidak melebar kemana-mana,” tuturnya.

Turmudi, perwakilan nelayan di Kecamatan Kragan menyatakan nelayan resah, karena dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum petugas PNPB saat nelayan mengurus perizinan.

Mereka tidak memberikan kwitansi, sehingga nelayan sulit melanjutkan ke ranah hukum.

“Mau dituntut hukum nggak bisa, nggak terdeteksi. Main uang cash, uang cash gitu. Mau lapor nggak berani, kalau nggak ada bukti. Jadi saya mewakili temen-temen, setuju ada rollingan petugas,” tandas Turmudi.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP), Sumono Darwinto mengucapkan terima kasih atas masukan-masukan nelayan.

“Aspirasi nelayan kami terima, kami dengar, selanjutnya kedepan apa yang bisa kita lakukan dari sisi pengawasan menjadi lebih baik,” terang Sumono.

Menurutnya, komunikasi dengan nelayan penting, guna mengetahui dinamika yang terjadi di lapangan.

“Jadi kalau masih ada miskomunikasi, bisa kita tindaklanjuti. Kami menyampaikan terima kasih,” pungkasnya.