Odilia: Jadi Panwascam Harus Tahan Banting Dan Berani

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kendal akan segera melantik 60 orang untuk menjadi Panitia Pengawas kecamatan (Panwascam).


Sebanyak 60 orang itu dipilih melalui seleksi yang selektif dari 212 peserta seleksi Panwascam yang menjalani proses seleksi Panwascam pada tanggal 13 sampai 17 Desember.

Ketua Bawaslu Kendal, Odilia Amy Wardani mengatakan pada seleksi panwascam untuk Pilbub 2020, pihaknya mengalami kesulitan untuk mencari Panwascam wanita.

Hal itu dikarenakan sebagian besar pendaftar Panwascam yakni pria dibandingkan dengan wanita.

"Dari 60 panwascam yang akan dilantik, 7 diantaranya wanita. Meski tidak tercantum aturan bahwa jumlah keterlibatan wanita harus 30%, namun kami berupaya agar keterlibatan wanita untuk menjadi panwascam. Disisi lain sulit menjadi wanita yang memenuhi kriteria," katanya, Rabu (18/12).

Odilia menjelaskan menjadi panwascam merupakan tugas yang cukup berat. Karena mereka akan berhadap langsung dengan masyarakat saat melakuikan pengawasan.

Bahkan tak menutup kemungkinan terjadi tekanan dari berbagai pihak saat melaksanakan tugasnya.

"Panwascam harus tahan banting, karena selain tugasnya mengawasi pemilu, namun juga harus menindak pelanggaran pemilu. Jadi panwascam juga harus berani dan ngga perlu takut," jelasnya.

Odilia juga menambahkan dari total panwascam yang akan dilantik, 26 diantaranya yakni anggota Panwascam pada Pemilu Presiden 2019 atau wajah lama.

Meski pernah menjadi panwascam, mereka tetap melaksanakan proses seleksi seperti peserta lainnya.

Sementara 34 orang lainnya merupakan wajah baru yang nantinya pertama kali akan mengawasi jalannya pelaksanaan pilbup Kendal 2020.

"Mereka efektif mulai bekerja begitu dilantik pada tanggal 23 Desember 2019. Mereka juga akan menjalani pembinbingan beberapa hari agar dalam melaksanakan tugas dan pengawasan dapat dilakukan dengan baik," pungkasnya.