Oleh-oleh Khas Semarang Diserbu Pembeli, Jalan Pandanaran Bikin Keki

Antrean pengunjung pusat oleh-oleh khas Kota Semarang di Jalan Pandanaran, Minggu (10/3) siang menimbulkan macet cukup panjang akibat banyak kendaraan keluar dan masuk parkiran . Dicky Aditya/Dok.RMOLJateng
Antrean pengunjung pusat oleh-oleh khas Kota Semarang di Jalan Pandanaran, Minggu (10/3) siang menimbulkan macet cukup panjang akibat banyak kendaraan keluar dan masuk parkiran . Dicky Aditya/Dok.RMOLJateng

Jalan Pandanaran, Semarang bikin keki pengendara, baik roda dua maupun roda empat, Minggu (10/3). Keluhan hingga cibiran sumpah serapah pun menyeruak dari mulut sejumlah pengemudi.

Ya, kemacetan jalan yang cukup panjang ini memang membuat pemilik kendaraan yang kebetulan melintasi lajur yang menjadi pusat oleh-oleh khas, itu kesal.

"Macetnya kok tumben banget, biasanya nggak pernah lho. Ya mungkin ini liburnya pas akhir pekan jadinya ramai banget. Mau gimana lagi, akhirnya suami ngalah biar anak-anak bisa turun dan masuk nanti nyusul belakangan setelah bisa parkir, soalnya parkirannya penuh," ucap Intan Putri, salah satu pengendara saat ditanya RMOLJateng.

Pun begitu dengan Intan, Juwita wisatawan asal Jakarta mengatakan, bahkan, jadi bingung dan lupa mau membeli oleh-oleh khas apa saja karena pikirannya kacau harus menghadapi macet di jalan dan sesampainya di tempat oleh-oleh. Setiap kali kunjungan atau liburan ke Semarang, selalu mampir membelikan oleh-oleh untuk keluarga. 

"Tempat wajib dikunjungi pusat oleh-oleh khas Kota Semarang demi bisa pulang bawa oleh-oleh. Tapi, kali ini saya memang agak blank jadi masuk saja ke dalam asal mencari oleh-oleh yang cocok. Dan antreannya di kasir, mesti sabar lagi. Harus kejar-kejaran dengan jadwal kereta, saya sejak Jumat ada acara di Semarang dan pulang hari ini," katanya.  

Sedangkan, seorang petugas parkir di salah satu tempat oleh-oleh di Jalan Pandanaran mengatakan, jika kunjungan pengunjung ramai sekali antrean kendaraan parkir juga akan panjang bila parah malah sampai lampu merah sebelum Pusat Oleh-oleh. 

Tempat parkir kendaraan yang terbatas diakali petugas dengan meminta pemilik kendaraan untuk siap memindahkan mobil jika parkiran penuh. 

"Kita tidak mungkin mengarahkan pengunjung ke tempat parkir tidak dibolehkan untuk parkir karena ada larangannya. Sehingga sebagai inisiatif, kadang-kadang pengunjung disaat kunjungan ramai pemilik mobil harus nunggu di mobilnya karena agar petugas parkir bisa mengarahkan kendaraan yang akan masuk dan keluar lokasi parkir pusat oleh-oleh," jelas seorang petugas parkir. 

Diketahui, sejumlah pusat oleh-oleh khas Kota Semarang ramai dikunjungi wisatawan luar kota dan warga Semarang di libur panjang Hari Raya Nyepi, Minggu (10/3) siang. 

Banyaknya pengunjung ingin membeli oleh-oleh, membuat Jalan Pandanaran, Semarang macet akibat puluhan kendaraan antre masuk ke parkiran. 

Pantauan di lokasi, macet terjadi mulai Lampu Merah restoran cepat saji, Pandanaran.