- Investasi Rp 405 miliar, Sampoerna Kayoe Akan Bangun Industri Berkelanjutan di Grand Batang City
- Angka Pengangguran di Jawa Tengah Meningkat
- Nasabah Berlipat Ganda, Bupati Wihaji Apresiasi Undian BKK Batang
Baca Juga
Pabrik Samator Gas resmi beroperasi. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, bersama Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Direktur Utama PT Samator Indo Gas, Rachmat Harsono, dan Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan menjadi ‘saksi’ beroperasionalnya pabrik gas terbesar di Indonesia ini.
Direktur Utama PT Samator Indo Gas Rachmat Harsono mengatakan, bahwa kawasan disini sangat strategis sekali sebagai perusahaan nasional yang mampu mensuplai bahan baku oksigen dan nitrogen ke tenant-tenant yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
“Berdiri dilahan seluas 2,7 ha, ini merupakan pabrik terbesar produksinya di Indonesia dibanding Pabrik Samator Gas lainnya. Perluasan pabrik di KITB merupakan langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pasokan gas yang didistribusikan akan mampu menyuplai hingga ke daerah Jawa Tengah bagian timur,” katanya saat ditemui di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batng, Senin (30/9).
Potensi wilayah Kabupaten Batang yang letaknya di tengah Pulau Jawa ini membuat akses armada sangat mudah.
Ia menjelaskan, besaran kapasitas yang terpasang sebesar 7.000 m³ per jam. Termasuk di dalamnya terdapat liquid oksigen, nitrogen dan argon untuk mengoptimalkan proses pengelasan sebesar 380 m³ per jam.
“Tentu tenant-tenant yang akan bekerjasama dengan kami akan dipermudah karena tinggal dibuatkan jalur pipanya saja untuk penyaluaran oksigen maupun nitrogen. Diresmikannya Pabrik Samator Gas dapat menyerap tenaga kerja hingga 50 persen penduduk lokal Kabupaten Batang. Meskipun sebagian produksi sudah otomatis, tapi tetap membutuhkan tenaga kerja,” jelasnya.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengapresiasi, sinergi yang telah terjalin. Hingga kini, KITB resmi menyandang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Ini tentu berdampak positif sebab akan banyak insentif dari pemerintah yang diberikan. Diantaranya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh) yang akan menambah tenan baru,” terangnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, hari ini meresmikan Pabrik Samator Gas ke-56 di KITB untuk mencukupi kebutuhan oksigen di Jawa Tengah.
Pabrik pengolahan oksigen memang masih ada satu pabrik yang sudah beroperasi di Jawa Tengah. Mudah-mudahan adanya Pabrik Samator Gas bisa mencukupi semua kebutuhan oksigen.
“Sehingga pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah semakin meningkat dengan menurunkan angka kemiskinan yang kini sudah mencapai 5.29 persen,” ujar dia.
- Polda Jawa Tengah: Kami Tidak Akan Menutup-nutupi Proses Hukum
- Resmi, Agus Sunarko Didaulat Jadi Ketua JMSI Jateng 2024-2029
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul