- Sambut Festival HAM, Dinas Pariwisata Gelar Semarang Night Carnival 2021
- Fokus Kelestarian Alam Karimunjawa, Witiarso dan Relawan Lepas Ratusan Anak Penyu ke Lautan
- Obyek Wisata di Kabupaten Batang Mulai Dibanjiri Pengunjung
Baca Juga
Sebanyak 30 pegiat pariwisata diajak Dinas Pariwisata Demak untuk menimba ilmu terkait pengeloaan Desa Wisata (Deswita) di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (19/9).
“Pengelola Desa Wisata dan BUMDes harus memiliki jiwa bisnis, memiliki inovasi dan memiliki komunikasi yang baik serta memiliki jiwa leadership yang baik," ucap Direktur Bumdes Graha Mandala Borobudur Magelang, Agus Budi Santoso.
Rombongan terdiri dari kepala desa memiliki desa wisata, pengelola Basan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pemandu wisata.
Ia pun juga menyampaikan, mengembangkan desa wisata tidak perlu menggunakan dana desa. Anggaran tersebut sudah memiliki peruntukkan sendiri untuk desa. Namun, faktor diperlukan adalah anggota memiliki jiwa bisnis.
"Diperlukan jiwa bisnis dalam menggerakkan Bumdes, karena Bumdes yang akan memasarkan, menjual wisata desa. Dan yang penting lagi adaah transparasi," ucapnya.
Diskusi dua arah pun terjalin dimana sebagai tindak lanjut, pegiat pariwisata diberi waktu seminggu oleh Pj Kadinas Pariwisata Demak, Endah Cahyarini untuk mengumpulkan paparan tentang potensi desa wisata masing-masing.
"Kemudian akan ditindaklanjuti Mas Agus untuk dibina menjadi Desa Wisata yang sukses," pungkasnya.
Menurutnya, bahwa ilmu didapatkan oleh peserta dapat direalisasikan di Demak untuk memajukan desa wisata yang kini berjumlah 18 desa.
- Wali Kota Surakarta Uji Coba Keliling Balaikota dengan Mobil Listrik Wisata
- Dinparta Demak Dukung Pariwisata Berkelanjutan Melalui DIKPLHD
- Penanganan Jangka Pendek Menghindari Kecelakaan Mobil Bus Pariwisata