Pelemparan mobil milik ketua DPC Gerindra kota Semarang sekaligus Caleg DPR RI Dapil 1 Jateng, Sigit Ibnugroho Sarasprono di ruas tol Bawen - Ungaran pada Kamis (13/12) dini hari masih menyisakan beberapa dugaan, diantaranya konflik Internal di tubuh partai menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada bulan april 2019 mendatang.
- Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Pemilik Karaoke di Kendal Diamankan Polisi
- Polres Tegal Kota, Cegah Gangguan Kamtibmas Lewat Patroli Sahur On The Road
- Pelonggaran PPKM Picu Peningkatan Kriminalitas di Demak
Baca Juga
Mantan calon Walikota Semarang yang lebih familiar dengan sebutan SIBAGUS ini saat berbincang dengan RMOLJateng tidak bisa menuduh atau menuding apakah peristiwa pelemparan batu pada mobilnya Fortuner H 888 SI di ruas jalan tol ada kaitanya dengan kegiatan politik yang dalam seminggu terakhir ini dirinya masif melakukan sosialisai di Dapil Jateng 1 wilayah Kabupaten Semarang dan Salatiga.
"Jadi sebelum kejadian saya dan tim usai melakukan sosialisasi di sebuah desa yang masuk wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang," terang Sigit di kantor DPC Partai Gerindra kota Semarang Jalan Durian Raya, Banyumanik, Jum'at (14/12)
Sigit menambahkan, saat pelemparan terjadi kecepatan mobil hanya 60 km/jam karena saat itu kondisi cuaca sedang gerimis. Ia bersama sopir yang bernama Shodiq kaget ketika suara dentuman keras seperti ledakan.
"Yang saya heran saat itu yang kena lempar hanya mobil saya, padahal di depan dan belakang ada mobil lain yang jaraknya hanya 25 meter," imbuhnya.
Begitu menyadari ada batu yang menembus kaca mobilnya Sigit memerintahkan sopirnya untuk tidak berhenti dan meneruskan perjalanan untuk mencari tempat aman di kantor TMJ Banyumanik untuk mengecek kondisi mobilnya.
"Pak Shodiq (sopir) tadinya mau berhenti saat kejadian, tapi saya larang karena kondisi ruas tol gelap. Saya khawatir kalau berhenti ada orang yang akan berbuat kriminal atau lainya, jadi saya putuskan untuk jalan terus," katanya.
Lanjut Sigit, ditahun politik ini diakuinya peristiwa demi peristiwa yang dialaminya mulai dari pendaftaran bakal calon legislatif DPR RI , penetapan caleg oleh KPU penuh dinamika dan menganggap itu adalah sebuah resiko yang harus Ia terima dan jalani.
"Soal konflik internal di tubuh partai saya tidak bisa jelaskan Mas. Mungkin masyarakat yang menduga duga saja ada perpecahan atau konflik yang terjadi," ujar Sigit.
Dengan kejadian pelemparan batu di ruas tol, Sigit menegaskan tidak akan menyurutkan langkahnya untuk terus bersosialisasi sebagai Caleg DPR RI Dapil 1 Jateng yang dianggapnya sebagai Dapil "panas" karena ada beberapa figur baik tokoh dan artis ibukota ikut mencalonkan.
- Kapolda Jateng Akan Tindak Tegas Perusahaan yang Cemari Sungai Bengawan Solo
- Pabrik Arak di Plumpungan di Razia Polres Grobogan
- Janji Polresta Pati Ditepati, Satu Tersangka Baru Amuk Massa di Sukolilo Diringkus