Peluang Pariwisata Besar, Dua Investor Besar Akan Garap Wisata Balon Terbang Dan Kereta Gantung

Lokasi Pilihan Di Lereng Gunung Lawu
Potong Tumpeng Oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Diberikan Pada CEO Lawu Grup Parmin Satro Saat Peresmian Graha Sunan Lawu. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Potong Tumpeng Oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi Diberikan Pada CEO Lawu Grup Parmin Satro Saat Peresmian Graha Sunan Lawu. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Karanganyar - Sewindu atau delapan tahun usia The Lawu Group dan telah sukses mengelola 27 unit usaha wisata, tidak hanya di Karanganyar namun juga di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Usaha itu mulai dari wisata alam, wisata edukasi, wisata kuliner, wisata petualangan, outbond, hingga resort.


Salah satu yang fenomenal adalah Jembatan Kaca Terpanjang di Jawa Tengah, Kemuning Sky Hills dan juga adanya kafe tertinggi di Jawa Tengah yang terletak pada 2020 meter di atas permukaan laut (mdpl) sebagai the highest cafe termasuk wisata baru di wilayah Pacitan, Jawa Timur. 

Salah satu konsep wisata yang diusung The Lawu Park adalah menjadikan Karanganyar menjadi tujuan wisata halal dunia. Seperti tema perayaan milad The Lawu Group yakni Solusi Wisata Halal Dunia.

Kelompok ini memperluas jaringan dan kerjasama untuk menggarap wisata baru di lereng Gunung Lawu yakni balon udara dan kereta gantung. Investasi yang digelontorkan secara bertahap nilainya akan mencapaisekitar Rp2,4 triliun. 

"Terbaru kami bakal kedatangan investor dari Turki untuk balon udara dan Dubai untuk wisata kereta gantung modern di Karanganyar," paparnya, Kamis (16/1) malam. 

Survei lokasi termasuk perizinan khusus terkait balon udara akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Jika nanti secara survei teknis memungkinkan, kemudian izin bisa diberikan, rencana besar ini akan langsung dieksekusi.  

"Survei besok itu untuk memastikan tempatnya dan perizinannya. Nanti untuk pengelolaannya bentuknya kerjasama. Investasi mereka dan kita (Lawu Group) kerjasama sebagai operator," ucap Parmin

Kedua investor tersebut tertarik untuk masuk ke Karanganyar karena potensinya bisa dijual, dengan tren progresif yang dilihat dari perkembangan kawasan wisata di seputaran gunung Lawu dalam 3 tahun terakhir.

Pengembangan ini juga didukung infrastruktur yang luar biasa dengan ada beberapa pintu keluar masuk jalan tol di wilayah Karanganyar.

"Jadi, gunung yang bisa dilalui dengan bis besar itu tidak banyak. Salah satunya, Gunung Lawu, 'kan begitu," imbuhnya. 

Sementara itu Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, dalam sambutannya mengapresiasi kesuksesan The Lawu Group mengembangkan potensi wisata di seputaran wilayah Karanganyar. 

Data terbaru menunjukkan tingkat pengangguran di Karanganyar berhasil ditekan hingga 3,7% berkat kontribusi sektor pariwisata yang inovatif

“Keberadaanya membawa dampak ekonomi, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Tawangmangu. Bahkan Karanganyar peringkat ke tiga Jawa Tengah untuk tujuan kunjungan wisata terbanyak," pungkasnya.