Pembangunan Dapur MBG Rembang Ditarget Akhir Pebruari Selesai

Bangunan Dapur MBG di sebelah barat Satlantas Rembang itu kini di kebut. Yon Daryono/RMOLJawa Tengah
Bangunan Dapur MBG di sebelah barat Satlantas Rembang itu kini di kebut. Yon Daryono/RMOLJawa Tengah

Pembangunan fisik dapur Makan Gratis Bergizi (MBG) di target akhir Pebruari selesai. Pengawas lapangan dari Badan Gizi Nasional (BGN), Sofian mengatakan, progres pembangunan dapur sehat telah mencapai sekitar 30% lebih. 

“Pemasangan hebel sudah mencapai 70%, namun secara keseluruhan baru 30%. Pembangunan ini mulai dilaksanakan sejak 27 Desember 2024,” ungkap Sofian, Selasa, (28/1).

Dapur sehat yang direncanakan akan memiliki lebih dari 10 ruangan ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung aktivitas pengolahan makanan. 

Beberapa ruangan yang akan tersedia antara lain ruang untuk mencuci makanan, gudang penyimpanan makanan dan peralatan, dua kamar staf, satu kamar kepala dapur, ruang rapat, serta ruang generator.

“Kami harapkan dapur ini siap beroperasi pada bulan Maret,” tambahnya.

Sementara itu Komandan Kodim 0720 Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya, menekankan bahwa pihaknya hanya bertugas menyediakan lahan sebagai aset. 

Ia menegaskan bahwa seluruh teknis operasional dan persetujuan pembangunan sepenuhnya berada di tangan BGN.

“Kami di sini hanya menyediakan lahan. Dari pembangunan hingga pengoperasian, itu semua dari BGN. Ini bukan proyek, melainkan kerja sosial. Kita harus menjaga marwah Presiden Prabowo dan mencegah terjadinya penipuan di Rembang,” pungkasnya.

Dengan adanya dapur sehat ini, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Rembang, terutama dalam meningkatkan gizi dan kesehatan warga. 

Pihak Kodim Rembang mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan aksi penipuan, yang menawarkan menjadi mitra program makan bergizi gratis (MBG), dengan embel-embel setor uang.

Peristiwa semacam itu sudah terjadi di sejumlah daerah, sehingga jangan sampai terulang lagi di Kabupaten Rembang.

Komandan Kodim Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya menjelaskan kalau ada masyarakat, terutama pengusaha katering ditawari pihak-pihak lain untuk menjadi mitra program MBG, jangan langsung percaya. Apalagi harus setor uang dulu, menurutnya sudah pasti penipuan.

“Hati-hati, soalnya sudah ada kejadian. Contoh kasusnya di Bojonegoro Jawa Timur. Pokoknya kalau ada yang mengatasnamakan Kodim, Koramil, akhirnya ada pungutan liar (Pungli), jangan buru-buru percaya. Saya nggak ingin itu terjadi di Rembang,” tandasnya.

Kalau ada yang masih ragu, ia menyarankan untuk berkoordinasi ke pihak Kodim Rembang.

“Nanti kita jelaskan, kami bantu. Kita nggak ada tendensi apa-apa, yang penting program dari pak Prabowo ini benar-benar tepat sasaran,” imbuh Dandim.

Letkol Yudhi Yahya menambahkan kerja sama Makan Bergizi Gratis ada tiga pola, yakni Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan TNI, kemudian BGN dengan mitra dan ada pula mitra mandiri.

Terkait kapan pelaksanaan program MBG di Kabupaten Rembang, Komandan Kodim meminta masyarakat bersabar, karena saat ini masih tahap persiapan sarana pra sarana penunjang. “Pada saatnya menjelang pelaksanaan, pasti akan diinformasikan,” pungkasnya.