Pembangunan Kota Semarang Tidak Selalu Andalkan APBD

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya melakukan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai sarana beraktivitas bagi masyarakat serta untuk peningkatan penghijauan.


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terus mendorong jajarannya untuk melakukan inovasi dalam pembangunan Kota Semarang. Salah satunya dengan membuka ruang keterlibatan pihak swasta dalam realisasi pembangunan.

"Dengan konsep pembangunan Bergerak Bersama, Pemerintah Kota Semarang terbuka pada siapapun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan. Kuncinya adalah taat asas dan aturan," kata Hendi, sapaan akrabnya, Rabu (3/11).

Sebagai contoh Taman Ecobrick dan Taman Parkour yang proses pembangunannya mendapatkan dukungan dari PT Marimas Putra Kencana. Selain itu juga ada Taman Pierre Tendean, atau bahkan Taman MT Haryono yang didukung oleh PT Cakrawala Sakti Kencana. 

Tak hanya itu, dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang juga didapatkan dari PT Jasa Raharja melalui penanaman 101 pohon jenis pule dan tabebuya di Kota Semarang. 

"Harapannya keterlibatan pihak - pihak yang sudah berkontribusi ini juga dapat memantik keterlibatan lebih banyak pihak lagi," ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, meyakinkan bahwa meski ada keterlibatan swasta dalam pembangunan sejumlah taman, namun kualitas pembangunan ada dalam pengawasan Disperkim. 

"Jadi sebelum mulai dibangun, kami melakukan pengecekan dulu terkait rencana pembangunannya, agar bisa sesuai dengan standar kualitas Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini Disperkim," tekannya.

Dalam pengerjaannya pun Disperkim juga melakukan pengawasan agar realisasinya sesuai dengan yang telah disepakati.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengungkapkan untuk saat ini inisiasi keterlibatan pihak swasta dalam sejumlah project pembangunan memang lahir dari Pemerintah Kota Semarang.

"Untuk yang sudah terealisasi sekarang memang dari pihak kami yang mengajukan proposal, karena salah satu fokus inovasi kami adalah mendorong pembangunan supaya tidak bergantung pada APBD saja," jelasnya.