Pembelajaran Tatap Muka di Solo Tetap Berjalan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, RMOL Jateng
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, RMOL Jateng

Jumlah sekolah di Kota Solo yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19 kian bertambah.


Data menyebutkan sekitar  13 sekolah baik dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terkonfirmasi penularan Covid-19.

Meliputi SD Sayangan, SD 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, SD Kemasan Kratonan, SMP N 4, SMP Bintang Laut, SMA Warga, SMA 5, SMA 1, SMA Mikael, SMA Kristen 1, SMA Ursulin, dan SMA MTA.

Meski kasusnya meningkat, namun Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming belum menutup Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara menyeluruh. Penutupan hanya dilakukan di sekolah yang sudah ditemukan kasus Covid 19.

"Hanya sekolah yang sudah menjadi klaster yang ditutup sementara," papar Gibran, Jumat (4/2). 

Meski begitu Gibran tegaskan pihaknya tetap akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Terlebih lagi jika banyak aduan wali murid yang resah dan khawatir.  

"Ya nanti kita evaluasi lagi, sekiranya para orangtua murid resah atau tidak menginginkan anak-anaknya PTM, ya nanti kita evaluasi lagi," ucapnya lebih lanjut. 

Dirinya tidak menampik sejauh ini memang sudah ada masukan dari wali murid yang menginginkan pemberlakuan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ). Termasuk usulan untuk melaksanakan PTM secara terbatas hanya 50 persen.

"Misalkan nanti kalau ada intruksi khusus dari Pak Gubernur untuk 50 persen, ya kita jalankan. Ini kita tetap jalan seperti biasa dulu, tetep kita monitor,” ungkapnya.

Tak lupa Gibran meminta kepada orang tua siswa agar tidak merasa cemas saat anaknya mengikuti PTM. Karena mayoritas (siswa dan guru)  yang terpapar adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang proses penyembuhannya lebih cepat.

"Nggak perlu risau, yang penting saat ketahuan positif langsung kita pisahkan. Satu sekolah kita swab, yang di rumah juga kita tracing," pungkasnya.