Pembunuhan di Tegal, Mantan Karyawan Habisi Nyawa Bosnya di Depan Keluarga

Lokasi pembunuhan N warga Kabupaten Tegal. IST
Lokasi pembunuhan N warga Kabupaten Tegal. IST

Seorang warga Pedukuhan Cergomas, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, berinisial N, tewas mengenaskan setelah dianiaya oleh mantan karyawannya sendiri. Peristiwa tragis ini berlangsung pada Minggu, (25/8)sekitar pukul 15.30 WIB, tepat di teras rumah korban, di hadapan istri dan anak-anaknya.


Hari yang seharusnya menjadi momen kegembiraan berubah menjadi mimpi buruk bagi keluarga korban. Ketika hendak keluar rumah untuk menonton karnaval, korban melihat seorang pria yang dikenalnya tergeletak di depan rumahnya. Tanpa curiga, korban mendekati pria tersebut untuk menanyakan keadaannya. Namun, alih-alih mendapatkan jawaban, korban justru diserang dengan brutal.

Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Suyanto, mengonfirmasi bahwa pelaku, yang merupakan mantan karyawan korban, tiba-tiba melakukan serangan dengan senjata tajam. 

"Terduga langsung melakukan pemukulan dan penyerangan terhadap korban, yang mengakibatkan luka serius," jelas AKP Suyanto dalam keterangannya pada Senin, (26/8)

Istri korban yang menyaksikan peristiwa mengerikan itu segera bereaksi dengan melemparkan helm ke arah pelaku, berharap bisa menghentikan serangan tersebut. Namun, upaya ini sia-sia. Pelaku berhasil melarikan diri, meskipun sempat dikejar oleh anak korban. 

"Anak korban yang mengejar pelaku dengan batu bata tidak mampu menghentikannya karena tubuhnya lebih kecil," ungkap seorang warga yang menjadi saksi mata.

Setelah kejadian, korban segera dilarikan ke RSUD dr Soeselo oleh keluarganya. Namun, meski telah mendapatkan penanganan medis, nyawa korban tak tertolong. 

"Korban meninggal dunia akibat pendarahan hebat yang menyebabkan mati lemas," terang AKP Suyanto.

Polres Tegal bergerak cepat dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengejar pelaku. Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih buron. 

"Kami akan terus melakukan pengejaran hingga pelaku tertangkap," tegas AKP Suyanto. 

Barang bukti berupa sepeda motor dan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku dalam aksi kejamnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Warga Pedukuhan Cergomas merasa kaget dan tidak menyangka bahwa insiden tragis ini bisa terjadi di lingkungan mereka. Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pelaku sudah dikenal di sekitar lingkungan korban dan sempat terlihat sejak Sabtu, (24/8)

"Saya tidak pernah menyangka bahwa dia akan melakukan hal seperti ini," ujarnya dengan nada tak percaya.

Korban, yang sehari-hari dikenal sebagai pengisi kajian, baru saja membuka usaha toko sembako di Purwokerto. Kini, ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang harus menghadapi kenyataan pahit ini. Istri korban, yang menjadi saksi utama dalam kejadian ini, masih mengalami trauma berat dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. AKP Suyanto menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan gelar perkara untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. 

"Kami akan segera menentukan langkah lebih lanjut setelah terang benderang bahwa identitas terduga pelaku benar adanya," jelasnya.