Pemkab Grobogan Bakal Ajukan Perbaikan Trotoar Senilai Rp 23 Miliar

Kondisi Trotoar di Grobogan Banyak Alami Kerusakan, Kamis (26/9) sore. Rubadi/RMOLJateng.
Kondisi Trotoar di Grobogan Banyak Alami Kerusakan, Kamis (26/9) sore. Rubadi/RMOLJateng.

Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas PUPR berencana mengajukan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah (Banprov) tahun 2025 sebesar Rp 23 miliar.


Rencananya, Banprov tersebut akan digunakan untuk membangun pedestrian atau trotoar di Jl Sudirman dan Jl S Parman.

Kepala Dinas PUPR Grobogan Een Endarto melalui Sekretarisnya Wahyu Tri Darmanto menyebut Banprov akan diajukan untuk melanjutkan penanganan pedestrian atau trotoar yang sudah berjalan sejak 2017.

"Penanganan pedestrian/trotoar sudah dimulai sejak tahun 2017.  Karena keterbatasan dana, pembangunan dilakukan secara bertahap," jelasnya, Kamis (26/9).

Wahyu mengutarakan beberapa titik pedestrian yang telah dibangun, antara lain di Jl R Suprapto, MT Haryono, Jl Sudirman, dan Jl Gatot Subroto.

Konsep konstruksinya menggunakan U Ditch (drainase letter U) dengan lebar sesuai kebutuhan, kemudian diatasnya ada trotoar untuk pedestrian.

"Tentunya yang ramah dengan difabel (seperti Jl Gatot Subroto dan R Suprapto)," jelasnya.

Penataan trotoar dengan konsep U Ditch ini, menurut Wahyu, bertujuan untuk keindahan kota serta peletakan prasarana umum. 

Adapun skema pembiayaannya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan juga usulan ke pemerintah provinsi menggunakan dana Banprov (usulan Banprov 2025).

Ia mengatakan konsep besarnya adalah penataan pedestrian di Kota Purwodadi dengan menangani jalan-jalan strategis seperti di Jl R suprapto, Jl Sudirman, Jl Gatot Subroto, dan Jl MT Haryono.

Kemudian Jl S Parman, Jl DI Panjaitan, Jl Hayam Wuruk, Jalan Lingkar Simpang Lima, Jl Sutomo, Jl A Yani, dan Jl Tendean.

Sebagaimana diketahui, sejumlah pedestrian di dalam kota banyak alami kerusakan. Parahnya, pedestrian yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki justru digunakan sebagai tempat berjualan.

Sebagai contoh di sebelah barat dan timur Jl DI Panjaitan dan Jl Hayamwuruk.

Hal semacam itu menyebabkan wajah kota Purwodadi menjadi kurang cantik dan terkesan kumuh.