Pemkot Semarang Adakan Seleksi Beasiswa Pendidikan bagi ASN

Pemerintah Kota Semarang meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para aparatur sipil negara (ASN) dengan memberikan beasiswa pendidikan lanjutan.


Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Abdul Haris mengatakan, saat ini sedang dilaksanakan sosialisasi layanan kepegawaian pendidikan lanjutan. Selain sosialisasi, sebanyak 200 ASN di lingkungan Pemkot Semarang juga mengikuti seleksi beasiswa pendidikan.

"Dari seleksi ini nantinya akan diambil tujuh ASN untuk menempuh pendidikan lanjutan," kata Haris di Ruang Loka Krida, Gedung Moch. Ichsan lantai 8 Balaikota Semarang, Senin (24/10).

Dia melanjutkan, dari tujuh ASN sebanyak lima terpilih akan mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan lanjutan ke Universitas Diponegoro (Undip). Sementara dua ASN lainnya akan menempuh pendidikan ke Jepang.

"Harapannya ada peningkatan kompetensi yang bisa menunjang kinerja dan mengoptimalkan pelayanan ke masyarakat," ungkap Haris.

Sementara itu, Plt. Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, semua ASN di Kota Semarang harus memiliki kemampuan dalam hal pengelolaan tata pemerintahan. Pasalnya, permasalahan yang dihadapi Pemkot Semarang juga semakin kompleks sehingga membutuhkan SDM yang tangguh dalam mengelolanya.

"Jadi memang dibutuhkan ASN yang benar-benar memiliki kompetensi," beber Ita, sapaannya.

Ita mengatakan, peningkatan kemampuan dari para ASN dalam berbagai bidang akan berpengaruh juga pada kesejahteraan masyarakat. Ia berharap bagi ASN yang lolos seleksi bisa lebih memaksimalkan pengelolaan pemerintahan dan juga pelayanan kepada publik.

Ita menyampaikan tidak hanya 200 ASN yang mengikuti seleksi, namun harapannya semua ASN yang ada di Kota Semarang juga bisa mengikuti seleksi.

"Banyak peluang, beberapa waktu lalu Inggris, Australia, Belanda hingga Korea sempat menawarkan kerjasama tersebut. Bahkan ada tiga ASN di DPU yang sudah belajar ke Belanda," ungkapnya.

Ia menyebut, Pemkot Semarang akan membantu para ASN jika ada peluang belajar keluar negeri dan membutuhkan persetujuan dari Kepala Daerah.

"Silakan untuk ASN untuk menginformasikan jika ada peluang tersebut. Saya ingin ASN yang ada bisa membangun Kota Semarang, jadi ASN harus top untuk melayani masyarakat, top pintarnya dan top prestasinya," pungkasnya.