Pemkot Semarang: Atasi Persoalan Tahunan Demi Kenyamanan Masyarakat Dan Stabilitas Perekonomian Kota 

Penanganan Banjir Dengan Berbagai Program Pendukung
Pemkot Semarang Menyiapkan Program Penanganan Dan Pengendalian Banjir Supaya Berdampak Bagi Masyarakat Dan Perekonomian. Dokumentasi Humas Pemkot Semarang
Pemkot Semarang Menyiapkan Program Penanganan Dan Pengendalian Banjir Supaya Berdampak Bagi Masyarakat Dan Perekonomian. Dokumentasi Humas Pemkot Semarang

Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan komitmen menuju kota metropolitan yang maju, layak huni, dan berkelanjutan. Prioritas penyelesaian permasalahan salah satunya pengendalian banjir yang menjadi tantangan besar selama ini sejak puluhan tahun lalu. Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan komitmen menuju kota metropolitan yang maju, layak huni, dan berkelanjutan. Prioritas penyelesaian permasalahan salah satunya pengendalian banjir yang menjadi tantangan besar selama ini sejak puluhan tahun lalu. 


Susunan di dalam Program Strategis di tahun 2025 menunjukkan penanganan banjir menjadi langkah penting Pemkot Semarang. Harapan Pemkot adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus pembangunan berdampak positif bagi ekonomi kota.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Budi Prakosa, menjelaskan bahwa proyek penanganan dan pengendalian banjir dirancang secara kolaboratif berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan didukung oleh Pemerintah Pusat.

"Proyek penanganan banjir merupakan program bersama yang melibatkan berbagai pihak di dalam National Urban Flood Resilience Project (NUFReP). Kami telah merancang beberapa proyek strategis, yang sudah selesai dan sedang dalam pengembangan untuk pengendalian banjir. Dengan begitu, bisa berlanjut bukan hanya proyek teknis, tetapi juga solusi berkelanjutan untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan di hampir semua wilayah," harap dia. 

Rencana pengembangan program penanganan banjir meliputi berbagai proyek yang saling mendukung satu sama lainnya. Adapun program itu mencakup pembangunan Kolam Retensi di Plamongan Hijau yakni dengan menyediakan kapasitas penyimpanan air sebesar 500.000 meter kubik untuk meredam limpasan hujan.

Ada pula, Optimalisasi Sistem Pompa Air dengan penambahan unit pompa dengan kapasitas total 2.500 liter per detik di titik rawan banjir seperti Semarang Utara dan Timur.

Didukung juga, Pembangunan Bendung Kanal Banjir Barat dimana proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas saluran air hingga 30% dan mengurangi genangan di kawasan strategis.

Selanjutnya, Rehabilitasi Drainase Perkotaan yang gunakan sistem drainase modern dengan anggaran Rp1,8 triliun untuk memastikan aliran air yang lebih efisien.

Hernowo Budi Luhur, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Semarang, menambahkan keberhasilan program pengendalian banjir di Kota Semarang adalah terjadinya dampak mendukung produktivitas kota untuk kemajuan perekonomian. Ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat ataupun turun terpengaruh ancaman banjir yang dihadapi. Maka hal ini dianggap penting dan akhirnya diprioritaskan. 

"Proyek ini akan meminimalkan dampak banjir hingga 70% dan mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat. Kami pun sudah mengalisa berdasarkan data, kerugian dan dampak banjir menunjukkan pengaruh signifikan Perekonomian masyarakat dan kualitas hidup," kata Hernowo. 

Upaya pengendalian banjir Semarang tak hanya dilakukan Pemkot Semarang, namun juga melibatkan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum  (PU), serta sektor swasta. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan, kolaborasi sebagai kunci penting mempercepat keberhasilan program dijalankan agar dapat memberikan hasil positif.

"Semarang adalah rumah kita bersama. Upaya pengendalian banjir membutuhkan kerja sama yang kuat, dari pemerintah hingga warga, untuk memastikan keberlanjutan dan suksesnya pembangunan," kata Mbak Ita.

Langkah pengendalian banjir menjadi bagian penting dari strategi berkelanjutan Pemkot Semarang di tahun 2025 ini. Melalui pendekatan yang holistik, Pemkot Semarang optimis dapat menciptakan kota yang lebih nyaman, aman dan kompetitif.

"Visi kami adalah menjadikan Semarang sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga tangguh menghadapi perubahan iklim. Jika itu semua berhasil, kami optimis Semarang akan semakin nyaman bagi masyarakat dan diikuti berkembangnya berbagai sektor lain utamanya perekonomian," lanjut Mbak Ita.