Pemkot Semarang Bakal Siapkan Rusun untuk Korban Banjir Meteseh dan Rowosari

Pemkot Semarang berencana akan menyiapkan rumah susun (rusun) untuk relokasi warga terdampak banjir di Kelurahan Meteseh dan Rowosari, Kecamatan Tembalang.


Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan saat ini pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu untuk diteruskan kepada pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR.

“Terkait rusun untuk warga terdampak banjir dan luapan air di Meteseh dan Rowosari, kita sudah membuta proposal untuk diajukan ke pusat dan akan menindaklanjuti itu segera,” kata Ali, Jumat (3/2).

Ali menyampaikan untuk pembanguanan rusun rencana akan dibuat di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang. 

Lokasi tersebut dipilih karena sudha ada lahan bengkok seluas 2 hektar yang memang belum terpakai. Luasan lahan tersebut dinilai cukup untuk membangun rumah susun.

”Rencana rusunnya bertempat di Rowosari karena ada tanah siap bangun kurang lebih seluas dua hektar. Itu milik dinas sosial yang tidak terpakai,” jelasnya.

Ali mengatakan terkait dengan sosialisasi pembangunan rusun hingga saat ini memang belum dilakukan karena memang belum ditetapkan. 

Nantinya jika perencanaan memang sudah matang maka sosialisasi akan dilakukan kepada warga terdampak.

“Yang pasti kita akan mempersiapkan diri,” tuturnya.

Rencananya rusun yang akan dibangun diperuntukkan bagi warga yang terdampak banjir terlebih dahulu. 

Namun nantinya tidak menutup kemungkinan rusun akan dibuka untuk umum, jika memang bantuan dari pemerintah pusat bisa melebihi dari twin block yang diusulkan.

“Kita sendiri meminta dua dua twin block dengan tiap block 44 unit dengan fasilitas yang lengkap dan warga tinggal masuk saja,” bebernya.