Pemkot Semarang Dirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu

Pemerintah Kota Semarang mulai melakukan kajian untuk pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM). Rencananya gedung tersebut akan bertempat di bekas gedung Dinas Pertanian Kota Semarang yakni di Jalan Kompak, Kecamatan Pedurungan.


Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan jika pembangunan gedung yang berada di lahan seluas 3.000 meter persegi ini akan mulai dilakukan pada tahun depan. Terkait dengan anggaran pelaksanaan pembangunan yang senilai Tp 5,5 miliar ini didapatkan dari bantuan APBN.

"Ya jadi ini kan ada eks kantor dinas pertanian di mana luasnya ada sekitar kurang lebih 3.000meter persegi. Saat ini kami lakukan peninjauan sehubungan dengan adanya bantuan dari APBN sebesar kurang lebih Rp 5,5 miliar untuk UMKM," kata Iswar saat memantau lokasi, Senin (13/6). 

Iswar mengatakan jika nantinya PLUT ini akan diarahkan lebih kepada bisnis milenial. Nantinya PLUT akan memberikan pelatihan berbasis praktek langsung. Alhasil PLUT akan mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

"Artinya bahwa kita akan mendorong generasi milenial untuk memiliki kemampuan enterpreuner. Sehingga diharapkan kedepan tercipta generasi mandiri yang siap untuk membuka lapangan pekerjaan," paparnya. 

Lebih lanjut, lahan ini nantinya akan dibuat tempat inkubasi enterpreneur yang akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian selaku pengelola lahan Dinas Koperasi dan UMKM. "Harapannya kedua OPD tersebut mampu bersinergi yang di mana lahan dan gedung di sini akan dijadikan pula sebagai klinik hewan dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP)," tuturnya. 

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menambahkan jika pihaknya sangat mendukung rencana yang akan dilakukan oleh Pemkot Semarang.

"Iya kami setuju dengan ide dari pak Sekda karena kamipun telah pindah kantor di Jalan Mulawarman," ucapnya. 

Ia menyebutkan jika Dinas Pertanian juga akan berkontribusi dengan membangun klinik hewan dan BPP di lahan tersebut. Hernowo berharap kedepan usaha ternak dan tani yang menjadi tanggungjawabnya bisa terintegrasi secara terpadu dengan beberapa OPD dari hulu hingga hilir. 

"Harapan kami yang jelas adalah bagaimana agar usaha tani dan ternak yang ada dalam naungan kami bisa terintegrasi dari hulu hingga hilir," pungkasnya.