Pemkot Semarang Gandeng Grab Sediakan Lapangan Kerja Di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan tak ayal terus menekan sendi-sendi perekonomian masyarakat di Indonesia, tak terkecuali Kota Semarang. Kondisi itu kemudian memunculkan sejumlah masalah sosial seperti memicu timbulnya pengangguran baru. Penanganan permasalahan tersebut lantas menjadi sebuah pekerjaan rumah besar bagi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.


Sejumlah upaya konkrit pun diambil untuk dapat mengurai masalah pengangguran pada masa pandemi di wilayah ibu kota Jawa Tengah. Upaya itu antara lain dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang yang meningkatkan sinergitas dengan pihak swasta untuk dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Grab, salah satu perusahaan penyedia jasa online, menjadi salah satu pihak swasta yang digandeng Pemerintah Kota Semarang untuk dapat turut berkontribusi dalam upaya mengurai permasalahan pengangguran. Hal itu dilakukan dengan membuka rekrutmen driver baru untuk layanan Grab Food, Grab Mart, dan Grab Bike.

Uniknya, dalam pembukaan rekrutan driver baru tersebut, calon mitra Grab tak perlu perlu pusing jika tidak memiliki armada. Pasalnya, tak kurang dari 500 unit motor listrik sekaligus disediakan untuk dapat digunakan untuk driver baru yang akan bergabung tersebut. Armada motor listrik yang disediakan itu pun telah diperkenalkan di Balaikota Semarang beberapa waktu lalu.

Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri mengharapkan dengan adanya program dari Grab tersebut, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk meringankan dampak pandemi Covid-19. 

"Dengan adanya program penyediaan motor listrik ini harapannya dapat mempermudah masyarakat untuk bergabung sebagai mitra, meskipun tidak memiliki armada. Tapi tetap harus yang sudah memiliki SIM," tuturnya.

Tak hanya itu, alasan pemilihan armada listrik juga diungkapkan Hendi untuk meringankan beban mitra, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk BBM.

"Jadi dari Grab juga menyediakan stasiun pengecasan kendaraan listrik di Pedurungan. Jadi nanti motor listrik yang digunakan bisa diisi dayanya di sana. Sehingga bedanya dengan yang menggunakan armada sendiri kan harus mengisi bensin sendiri," tekannya.

Di sisi lain, Goverment Relation Central Java Grab Indonesia, Adi Saputro menuturkan program penyediaan armada listrik tersebut juga dilakukan untuk mendukung Kota Semarang menjadi Smarter City. 

"Jadi sinergi dengan Pemkot Semarang juga sebagai tindak lanjut kita terkait MOU mendukung Semarang sebagai Smarter City. Jadi kita support Pemkot Semarang sekaligus untuk penyerapan tenaga kerja," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Sutrisno menerangkan rekrutan driver baru akan dilakukan melalui dinasnya, dengan syarakat memiliki Kartu Kuning (AK1), SKCK, SIM, serta membuat komitmen untuk menaati peraturan. "Fungsi dan peran Disnaker sebagai fasilitator untuk mengantarkan masyarakat mencari kerja dan menyediakan informasi," pungkas Sutrisno.