Pemkot Semarang Gandeng Organisiasi Pencak Silat Pagar Nusa Jaga Kondusifitas NKRI

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan jika kondusifitas adalah hal utama dalam menjaga NKRI. Hal tersebut ditegaskan Hendi sapaan akrab Wali Kota saat membuka Kejuaraan Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa IV Kota Semarang yang berlangsung di hall Balaikota Semarang beberapa waktu lalu.


“Sering ada yang merasa hebat terus kehebatannya ditunjukkan di jalanan. Bukannya merawat bangsa, tapi malah berkelahi sendiri-sendiri. Saya berharap adik-adik yang ada di sini tidak melakukan itu. Kita sepakat bahwa kondusifitas adalah yang utama,” ungkap Hendi, Kamis (27/1).

Lebih lanjut, dirinya mengajak para pendekar Pagar Nusa untuk dapat ikut merawat NKRI dan membela para ulama.

Ke depan, Hendi berharap perguruan silat Pagar Nusa dapat menjadi perguruan silat yang unggul tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat dunia, sehingga bisa ikut melestarikan silat sebagai warisan budaya bangsa. Pasalnya, menurut Hendi, pencak silat kini juga telah diakui sebagai cabang olah raga dunia.

“UNESCO pun di tahun 2019, sudah mengakui dan menobatkan silat sebagai salah satu warisan budaya dunia,” ujar Hendi. Selain sebagai identitas, menurutnya, pencak silat juga menjadi pemersatu bangsa karena di dalamnya mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportifitas. Pada jamannya, imbuh Hendi, pencak silat bahkan menjadi salah satu senjata ampuh untuk mengusir penjajah.

Untuk itu, Pemerintah kota Semarang terus berusaha memberikan support kepada perguruan silat Pagar Nusa serta perguruan silat lainnya agar dapat terus berkembang. Salah satunya, melalui kejuaraan piala wali kota dalam rangka ulang tahun Pagar Nusa yang ke-36 ini. Melalui kejuaraan ini, Hendi berharap para pendekar dapat saling bertanding, membangun silaturrahmi, mengembangkan skill serta mencetak prestasi.

“Kami mendukung penuh acara ini. Mungkin ini kegiatan pertama setelah sekian lama karena pandemi Covid kita tiarap. Jadi tetap kita lihat dan kawal kesehatannya sudah baik, keguyubannya sudah baik, InsyaAllah hasilnya juga baik dan bermanfaat untuk Kota Semarang,” pungkas Hendi.

Kejuaran pencak silat ini diikuti 200 atlet mulai usia dini (SD) hingga dewasa (mahasiswa). Mereka terbagi dalam 17 kontingen, yang masing-masing didampingi para pelatih dan ofisial. Piala Wali kota juara umum akhirnya berhasil diraih dan diserahkan pada Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kota Semarang, Lukman Muhajir.