Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai melakukan perbaikan-perbaikan jalan rusak atau berlubang. Perbaikan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para pemudik maupun melintasi Kota Semarang.
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, upaya Pemkot memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik.
"Jadi memang jalan-jalan milik pemkot yang rusak sudah mulai kita lakukan penambalan-penambalan, kata Ita, sapaan akrabnya, Senin (13/3).
Meski demikian, jalan rusak di wilayah Kota Semarang ini tidak hanya milik Pemkot Semarang saja melainkan jalan provinsi maupun pusat. Jalan tersebut khususnya berada di Jalur Pantai Utara Jawa Tengah.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk bisa segera melakukan perbaikan jalan di bawah naungan pemprov.
Ita merinci, jalan menjadi kewenangan dari Pemprov misalnya di Jalan Brigjen Sudiarto, kemudian dari BKT (Sungai Banjir Kanal Timur) hingga Penggaron, Jalan Gunungpati-Cangkiran. Jalan-jalan tersebut sudah dimintakan kepada Pemprov untuk dilakukan perbaikan maupun penambalan bagi jalan berlubang.
Sementara untuk jalan nasional berada di bawah kewenangan pemerintah pusat meliputi Jalan Mangkang. Dimulai dari perbatasan Kendal, kemudian Jalan Arteri Yos Sudarso menghubungkan Bundaran Kalibanteng ke Kaligawe. 
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit
