Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan memberikan fasilitas untuk PSIS agar bisa berlatih di Stadion Citarum, Kota Semarang. Termasuk memberikan kesempatan bagi manajamen Mahesa Jenar, untuk mengelola Stadion Citarum.
- Fans Desak Mundur, Yoyok Sukawi Janji Siap Bertanggung Jawab
- Yoyok Sukawi: Value PSIS Ratusan Miliar
- Tanggung Hutang Miliaran Rupiah, Bos PSIS Yoyok Sukawi Buka Peluang Jual Saham Klub
Baca Juga
Hal itu dipastikan setelah Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan pengecekan langsung kesiapan Stadion Citarum bersama perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto dan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman pada Kamis (18/4).
Menurut Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarag, upaya ini untuk mendukung tim atau kesebelasan kebanggaan warga Kota Semarang tersebut, agar mampu berprestasi di kancah Liga 1 2023/2024. Apalagi saat ini PSIS sedang berusaha lolos ke babak empat besar Liga 1 2023/2024.
Karena itu, Mbak Ita menyebut, saat ini pihaknya sedang berusaha mengatur sistem kerja samanya.
"Kami akan terus mendukung PSIS untuk berprestasi dengan memberikan kewenangan pengelolaan tempat latihan di Stadion Citarum" kata Mbak Ita.
Mbak Ita juga berkomitmen untuk terus mendukung klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex yakni PSIS, agar mampu berprestasi di Liga 1 2024. Apalagi pengelolaan Stadion Citarum dengan pihak ketiga, juga akan berakhir pada bulan Mei 2024 ini.
Kendati demikian, Mbak Ita mengakui ada kendala berupa biaya sewa terkait sistem kerja samanya.
"Memang masih ada kendala Sewa ini memang secara keseluruhan dari Perda sangat tinggi sekali. Tetapi kami kemarin melihat bahwa tarif itu belum ada kajian dasarnya. Sehingga kami sudah meminta tim dari Bapenda untuk bisa mengkaji dan kemudian bisa dilakukan revisi, atau komunikasi dengan dewan. Kebetulan ini ada anggota Dewannya, Mas Danur yang mengesahkan sendiri. Jadi kok bisa tarifnya sebesar itu,” ujarnya.
“Kalau melihat kondisi, tidak senilai itu. Itu kalau menurut kita secara umum. Tapi karena dari jajaran DPRD-nya sudah menyetujui, sehingga harus ada langkah-langkah penyesuaian,” lanjutnya.
Saat ini ia tengah menunggu proses-proses kajian terkait besaran tarif sewa kerja sama itu. Namun saat ini pihaknya sudah bisa menyerahkan Stadion Citarum dan sejumlah fasilitas lainnya untuk digunakan dan jadi tempat berlatih tim PSIS. Tujuannya agar PSIS bisa berprestasi, khususnya masuk empat besar di musim ini sesuai target manajemen.
“Kami bisa menyewakan dengan sistem hanya untuk lapangan dan fasilitas, baik untuk ruang ganti, toilet, dan sebagainya. Itu nanti bisa lebih ringan. Kalau mengelola seluruh stadion ini kan sifatnya hanya ruko-ruko saja, itu bisa kita sewakan ke pihak ketiga atau lainnya. Kami ingin PSIS bisa fokus berlaga dan menjadi salah satu kesebelasan yang bisa diperhitungkan di tingkat nasional. Ini adalah komitmen pemerintah Kota Semarang, agar PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto Danur Rispriyanto menegaskan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada PSIS. Pihaknya juga antusias bisa kembali lagi berlatih di Stadion Citarum.
“Sebenarnya di dalam PSIS ada anggota klub PSIS yang biasanya anggota PSIS bisa melakukan kegiatan di sini, bisa kembali lagi berkegiatan di sini. Ini merupakan fasilitas bareng-bareng untuk Semarang, bukan hanya untuk kesebelasan PSIS saja tapi untuk semuanya. Kami menyambut gembira sembari menunggu proses diskusi dengan bu Wali bagaimana yang terbaik bagi kita semuanya,” imbuhnya.
- Fans Desak Mundur, Yoyok Sukawi Janji Siap Bertanggung Jawab
- Pemkot Semarang Segera Cairkan Dana Bantuan Rp25 Juta Per Rukun Tetangga Mulai Juli
- Tahun Depan Bisa Jadi Tidak Ada Derby Muria