Pemkot Semarang Tegaskan Tidak Ada Pungli Dalam CPNS 2021

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah dibuka sejak tanggal 1 Juli 2021 di seluruh Indonesia termasuk Kota Semarang.


Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Litani Satyawati mengatakan, penerimaan CPNS 2021 semua syarat dan formasi sudah tercantum dalam website bkpp.semarangkota.go.id.

Pihaknya mengatakan, semua seleksi melalui tahapan online. Hal ini juga meminimalisir adanya "titipan" atau bahkan pemungutan sejumlah biaya untuk bisa masuk menjadi PNS di jajaran Pemerintahan Kota Semarang.

"Semuanya zero rupiah atau tidak ada pungutan apapun, jika ada yang bilang bisa masuk dengan membayar sekian rupiah itu adalah hoax, tidak ada seseorang yang bisa menjamin untuk pasti diterima karena kami laksanakan melalui sistem online," jelas Litani saat dihubungi Minggu (4/7).

Litani menjelaskan, agar setiap calon pelamar bisa benar-benar membaca persyaratan yang sudah tercantum dalam website.Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan saat menginput dan meng-upload data diri. Satu kesalahan data saja, maka secara otomatis akan gugur melalui sistem.

"Ikuti saja tahapannya, saat ini masih masa pendaftaran, saya ingatkan untuk membaca dengan teliti, jangan sampai sudah di upload tapi karena ketidaktelitian jadi tidak memenuhi syarat dan otomatis tertolak itu eman-eman sekali," pesan Litani.

Semua proses pada tahap CPNS Tahun 2021 melalui sistem online, termasuk verifikasi juga akan dilakukan secara online. Namun, tambah Litani, pihaknya akan memberikan masa sanggah kurang lebih selama satu minggu bagi para pelamar yang merasa kurang puas dengan hasil verifikasi online.

"Setelah diumumkan nanti kita akan beri masa sanggah sekitar 1 minggu, misalnya ada terbilang tidak memenuhi padahal dia memenuhi maka silakan melakukan sanggah dan kami akan cek lagi dan bisa kami revisi," tuturnya.

Sedangkan untuk Non ASN, nantinya setiap OPD atau Dinas yang merasa masih membutuhkan tenaga yang akan membuka lowongan.

Bahkan disinggung terkait dengan pemecatan Non ASN Indisipliner beberapa waktu lalu, Litani mengatakan dengan adanya CPNS ini nanti diharapkan bisa menutup kekosongan yang ada.

"OPD-OPD yang kemarin kehilangan Non ASN karena indisipliner itu bisa jadi besok akan mendapatkan CPNS lebih banyak," bebernya.

Jika memang akan ada rekruitmen Non ASN, Pemkot Semarang akan lebih selektif lagi dalam memilih calon pegawai yang akan bekerja dilingkungan Pemkot.

"Kita akan selektif membuka lowongan untuk Non ASN karena kita tahu Non ASN yang kita berhentikan kemarin ada 600 an. Kalau memang di formasi yang dibuka tidak ada maka kita bisa buka lowongan itu untuk Non ASN," pungkasnya.