Pemkot Siapkan Dapur Umum Bagi Korban Banjir Mangkang Wetan

Banjir yang melanda wilayah Mangkang Wetan dan Mangunharjo pada Senin (17/1) sore akibat bocornya tanggul Sungai Beringin mengakibatkan 75 rumah warga dan satu sekolah dasar terdampak karena terendam banjir.


Menyikapi ini, Pemerintah Kota Semarang mendirikan dapur umum untuk memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak dan membantu warga membersihkan sisa banjir.

"Ratusan rumah lainnya tidak sampai masuk rumah. Selain itu juga ada satu sekolah yakni SD N Mangkang Wetan 1 yang sempat terendam," kata Camat Tugu, Kusnandir, Selasa (18/1).

Dapur umum untuk membantu warga terdampak didirikan oleh BPBD Kota Semarang dibantu Dinas Ketahanan Pangan. Sementara itu Dinas Sosial memberikan bantuan berupa kasur, handuk, pakaian bayi dan keperluan anak untuk sekolah.

"Kita sudah distribusikan bantuan ini, karena banjir kemarin,adalah banjir kiriman dari daerah atas yang hujannya lebat. Padahal di bawah kemarin terang, jadi warga tidak sempat melakukan evakuasi," ungkapnya.

Dari empat titik tanggul ini panjang jebolnya mulai dari satu hingga lima meter. Tanggul yang jebol ini karena ada rembesan air dari parapet yang dipasang BBWS Pemali-Juana yang memang sedang melakukan normalisasi Sungai Beringin.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan BBWS dan dinas terkait untuk melakukan perbaikan sementara," jelasnya.

Kusnandir berharap pembebasan lahan untuk normalisasi Sumgai Beringin bisa segera diselesaikan sehingga normalisasi bisa segera dilanjutkan kembali dan bisa selesai sesuai target yakni bulan November 2022. 

Banjir yang melanda tidak hanya disebabkan air kiriman dari Semarang atas tapi juga aliran Sungai Beringin yang tidak lancar karena berbagai faktor. Salah satunya karena jembatan yang berada diatas sungai lebih rendah dan membuat sampah kayu, bambu dan kainnya tersangkut dan menyebabkan air sungai meluber ke permukiman.

Ke depan jembatan ini akan dibongkar, apalagi BBWS sudah membangun jembatan pengganti yang lebih tinggi tak jauh dari jembatan lama.

"Sampah menyumbat ini membuat beban tanggul tinggi sehingga ada yang bocor hingga akhirnya jebol dan masuk ke permukiman," pungkasnya.