Pemerintah Kota Solo turut memasang baliho bertuliskan Mataram Is Love sebagai simbol perdamaian. Hal ini disertai harapan agar kejadian serupa tidak pernah terjadi kembali di masa mendatang.
- Trophy Tour Experience Piala Dunia U17 2023, Gelindingkan Bola Besar dari Sriwedari Hingga Pura Mangkunegaran
- Gibran Berjanji Temui Rudy untuk Kembalikan KTA PDIP
- Ini Jawaban Gibran Usai Diumumkan Sebagai Cawapres Prabowo
Baca Juga
Menurut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, spanduk dipasang di pintu masuk Stadion Manahan pada Rabu (5/10) sebagai tindak lanjut doa bersama bersama untuk tragedi Kanjuruhan digelar di Stadion Mandala Krida, yang juga dihadiri suporter Persis Solo.
Dalam baliho tersebut juga terdapat tiga logo tim kesebelasan. Diantaranya Persis Solo, PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman. Diketahui tiga tim tersebut memiliki suporter fanatik.
Dalam kesempatan doa bersama di Stadion Mandala Kridha Yogyakarta, semua suporter sepakat untuk berdamai dan menyerukan hastag #MataramIsLove
"Di pasang di Manahan. Emang tak kon masang, itu (baliho) sebagai tindak lanjut dan simbol perdamaian," jelas Gibran, Kamis (6/10).
Gibran juga sangat mengapresiasi undangan doa bersama antar suporter yang diinisiasi Fans PSIM, dimana juga mengundang suporter Persis Solo.
"Kami sangat apresiasi, inisiatif para suporter luar biasa sekali. Para suporter mau mengadakan acara di Solo ya tidak apa-apa," ucap Gibran.
Sebelumnya owner Persis Solo Kaesang Pangarep juga menyerukan upaya perdamaian antara pendukung Solo dan Jogja melalui cuitan di akun Twitter @kaesangp, yang diunggah pada Senin (3/10).
"Aku akhir tahun nikah sama orang DIY. Nah ini giliran kalian Persis Solo dan PSIM untuk melakukan perubahan kecil di dunia persuporteran. #MataramIsLove," cuit Kaesang.
- Trophy Tour Experience Piala Dunia U17 2023, Gelindingkan Bola Besar dari Sriwedari Hingga Pura Mangkunegaran
- Gibran Berjanji Temui Rudy untuk Kembalikan KTA PDIP
- Ini Jawaban Gibran Usai Diumumkan Sebagai Cawapres Prabowo