Pemprov Jateng Bersiap Tingkatkan Gerakan Pasar Murah Menyikapi Harga Beras Naik

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Dok
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Dok

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggelar program gerakan pasar murah (GPM) menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menggunakan, langkah ini bertujuan  menurunkan harga beras di wilayah tersebut.

"Kita ketahui bahwa harga beras memang sedang naik. Langkah-langkah (penanganan) terus kita lakukan, termasuk koordinasi dengan Bulog," kata Nana di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis, (22/2).

Nana menjelaskan, saat ini pemerintah pusat juga sudah menginstruksikan kepada Bulog agar segera menggelontorkan stok beras ke pasar. Langkah itu dinilai sangat membantu untuk menekan harga beras di pasar.

Dalam program gerakan pasar murah, Pemprov Jateng akan menggulirkan sebanyak 70 kali pada 2024. Bahkan sejak awal tahun sudah dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Selain itu, kata dia, juga untuk menstabilkan inflasi di Jawa Tengah yang pada Januari 2024 berada pada angka 2,69 persen.

"Dari awal (tahun) sudah kita lakukan untuk menstabilkan harga dan inflasi. Ini akan kami tingkatkan kembali untuk gerakan pasar murah," kata dia.

Selain gerakan pasar murah, pendampingan juga terus dilakukan kepada para petani. Dengan begitu, kenaikkan harga beras lambat laun akan dapat diatasi saat  musim panen padi tiba.

"Masuk musim penghujan percepatan tanam dilakukan. Saat ini sudah mendekati masa panen, bahkan sudah ada yang panen. Insyaallah kalau nanti sudah banyak yang panen, harga beras akan turun kembali. Itu langkah yang kami lakukan," pungkasnya.