Penataan Jalan Sudirman Harus Selesai Akhir Bulan

LAPORAN : Hendrati Hapsari

Sabtu, 7 Juli 2018 | 17:10 Updated: Sabtu, 7 Juli 2018 | ;17:10

Peninjauan langsung pengerjaan penataan jalan dan trotoar Jalan Sudirman, Jakarta dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Jumat (6/7) sore hingga malam. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan jalan dan trotoar jelang Asian Games 2018.

Baca Juga

Dalam peninjauan ini, Menteri Basuki berjalan sekitar 3 km dari Patung Pemuda Senayan hingga Hotel La Meridien. Dari hasil pemantauannya, Menteri Basuki ingin agar pembangunan jalan menjadi prioritas.

Prioritasnya jalan harus sudah lurus semua tidak ada yang belok-belok lagi. Nantinya lebar jalan 18,5 meter, lebar trotoar 9 meter dilengkapi taman selebar 3,4 meter. Kita prioritaskan jalan sudah selesai 100 persen tanggal 21 Juli 2018 dan tanggal 31 Juli akan dihentikan semua. Semuanya sudah bersih dan rapih, tidak ada lagi barrier (pembatas jalan) karena tamu Asian Games mulai sudah datang," kata Menteri Basuki dikutip dari Kantor Berita Politik

Pekerjaan penataan jalan dan trotoar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT. MRT Jakarta yang melakukan konstruksi mass rapid transportation (MRT) di Jalan Sudirman.

Meskipun demikian, Menteri yang juga Ketua Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Asian Games ke-18 mengatakan turut bertanggung jawab. Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta

"Saya koordinasikan dengan Gubernur DKI Jakarta dan Dinas Bina Marga. Semuanya penataan kawasan Sudirman dengan total panjang 6,9 km dari Senayan hingga Bundaran HI diharapkan bisa selesai tanggal 31 Juli 2018," kata Menteri Basuki.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Preservasi Jalan Hedy Rahadian, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar, Direktur Operasi 1 PT Wijaya Karya Agung Budi W, Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.