Lima pelaku pengeroyokan penjaga kos di Jalan Anggrek V, pada Minggu (16/12) lalu ditetapkan oleh Satreskrim Polsek Semarang Tengah sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Kini Polisi memburu kelimanya dan menghimbau untuk segera menyerahkan diri.
- Polsek Semarang Tengah Gelar Patroli Selama Pemadaman
- Polres Purworejo Gencarkan Operasi Cipta Kondisi Jelang Idul Fitri 1446 H
- Tim Razia Lapas Sukamiskin Sita Uang Napi Lebih Dari Rp 100 Juta
Baca Juga
"Ini kami masih menyelidiki, ada dua tersangka yang sudah kami tahan, kemudian kami juga masih mengejar lima orang yang kami tetapkan sebagai DPO," ujar Kanit Reskrim Polsek Semarang Tengah, Iptu M Gargarin Friyandi saat ditemui di kantornya, Rabu (19/12).
Gargarin menyebut, kelima DPO tersebut berinisial E, PR, D, A, dan D. Kelimanya merupakan warga Kota Semarang. Sedangkan dua orang tersangka yang sudah ditahan yakni Ananda Ariyo Arianto (18) warga Genuk Karanglo, Candisari dan Fandi Ansyah (33) warga Kp. Sumeneban, Kauman, Semarang Tengah.
Dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa pengeroyokan tersebut dipicu emosi oleh segerombolan orang yang merasa dihina. Awalnya sejumlah orang tengah berkumpul di dekat lokasi kejadian, tepatnya di depan Hotel Sweet Home.
Dari pengakuan kedua tersangka kepada petugas, awalnya mereka tengah nongkrong. Kemudian salah seorang pria yang juga merupakan korban, Aris Munandar, lewat di depan mereka dan dinilai tidak sopan lantaran menggeber sepeda motornya. Hal tersebut membuat mereka emosi dan berusaha mengejar orang tersbut.
Aris kemudian berusaha lari dan menuju ke tempat kos yang dijaga oleh Yuliani. Namun saat mau keluar dan pergi dari kos tersebut Aris justru mendapat amukan dari sejumlah orang yang mengejarnya.
Tak hanya itu, Yuliani bahkan menjadi korban amukan. Ia dituduh menyembunyikan orang dan mengalami retak tulang bahu sebelah kiri hingga harus dirawat di RS Pantiwiloso, Dr Cipto selama dua hari.
"Namun dari pengakuan Aris, dia lewat itu katanya juga sudah menyapa. Dan untuk kebenarannya seperti apa kami masih melakukan penyelidikan. Selain itu juga dari pengakuan korban saat itu ada belasan orang yang berbuat onar, ini masih kami selidiki termasuk siapa saja yang terlibat," kata Gargarin.
Sebelumnya, pihak Polsek Semarang Tengah juga sudah mengamankan 6 orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan. Namun empat diantaranya dinyatakan tidak terlibat penganiayaan. Sedangkan dua orang lainnya kini masih ditahan di Mapolsek Semarang Tengah.
- Habiburrokhman Dukung Koruptor di Atas Rp 100 Miliar Dihukum Mati
- Anak Buah Injak Kepala Warga, Panglima : Saya Minta Malam Ini Danlanud-Dansatpom Merauke Dicopot
- Wakil Bupati Pemalang Ambil Alih Jalannya Pemerintahan Pasca OTT KPK