Pengungkapan Kasus Perdagangan Anjing Terbesar Kedua, DMFI Apresiasi Keseriusan Polres Sukoharjo

Pengungkapan kasus perdagangan daging anjing oleh Polres Sukoharjo, berkat kerjasama dengan Dog Meet Free Indonesia (DMFI) koalisi Indonesia bebas daging anjing. Pecinta hewan ini mengapresiasi keseriusan Polres Sukoharjo dalam menangani kasus perdagangan anjing terbesar kedua selama ini.


"Kasus di Polres Sukoharjo ini merupakan penangkapan besar kedua atas perdagangan daging anjing oleh kepolisian di Indonesia. Menjadi semangat kampanye DMFI untuk dihentikannya perdagangan daging anjing yang kejam di Indonesia. Meski pemerintah telah berjanji akan menghentikan perdagangan daging anjing, sampai saat ini baru beberapa pemerintah daerah dan kabupaten yang telah mengambil tindakan demi melindungi rakyat Indonesia dari perdagangan ini." Kata Lola Webber, dari DMFI anggota Humane Society International, Kamis (25/11/2021).

Disebutkan DMFI, Bulan Oktober lalu, seorang pedagang anjing berhasil ditangkap oleh Kepolisian Kulon Progo dan menerima hukuman penjara selama 10 bulan serta denda sebesar Rp.150,000,000. Saat itu pelaku kedapatan membawa 78 ekor anjing dari Jawa Barat untuk dijual di DIY dan Jawa Tengah.

Diketahui sejumlah kabupaten sudah mengeluarkan larangan perdagangan daging anjing, seperti Karanganyar, Salatiga dan Sukoharjo. Pihaknya berharap akan diikuti daerah lain. Dan bagi pelanggar dikenai sanksi hukum yang jelas dan tegas. 

Disampaikan, Polres Sukoharjo berhasil membatalkan perdagangan daging anjing pada Rabu (24/11/2021) dini hari. Dengan menggerebek sebuah rumah jagal anjing, menyita sebuah truk berisi 53 ekor anjing dari Garut Jawa Barat, untuk di jual pada pedagang masakan anjing di Soloraya. 

Pasca pengungkapan kasus, 53 anjing yang berhasil diselamatkan dari rumah jagal telah menerima perawatan darurat dari dokter hewan tim DMFI sebelum dibawa ketempat penampungan.

"Untuk dapat mengembalikan mereka ke keluarganya sangatlah kecil, tapi DMFI akan membuat acara yang bertujuan agar sebagian anjing ini akan diadopsi oleh komunitas penyayang anjing, dan berharap mereka akan mendapatkan keluarganya yang baru," imbuhnya.

DMFI mengungkap, Opinion polls atau survey pendapat secara konsisten menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia tidak mengkonsumsi daging anjing, hanya 4,5% dari populasi saja sementara 93% rakyat Indonesia mendukung pelarangan ini.

"Juga fakta-fakta mengenai perdagangan daging anjing bahwa perdagangan daging anjing berhubungan erat dengan penularan rabies di banyak wilayah di Asia, termasuk di Indonesia. Ada bukti anjing pengidap rabies dijual dan dipotong di pasar-pasar dan restoran di Indonesia, ini sangat berbahaya dan harus dihentikan," tandasnya.

Kampanye Dog Meat Free Indonesia didukung oleh Humane Society International, Animals Asia, FOURPAWS, Animal Friends Jogja dan Jakarta Animal Aid Network. 

Kampanye juga mendapat dukungan dari tokoh dunia dan Indonesia termasuk Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 yang menyerukan untuk mengakhiri perdagangan daging anjing dan kucing. 

Petisi tersebut ditandatangani oleh Simon Cowell, Sophia Latjuba, Yeslin Wang, Nadia Mulya, Lawrence Enzela, Cameron Diaz, Chelsea aIslan, Ellen De Generes dan Pierce Brosnan.