Pengunjung Museum Kota Lama akan Dibatasi 30 Menit per Sesi

Museum Kota Lama atau Museum Bubakan akan dibuka dalam waktu dekat. Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang selaku pengelola sedang mempersiapkan kelengkapan dan kesiapan pembukaan museum.


Plt. Kepala Disbudpar Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, mengatakan jika untuk pembukaan museum pihaknya masih menunggu arahan dari Walikota Semarang. Selain itu, saat ini Disbudpar juga tengah mempersiapkan lahan parkir dan pintu masuk utama sebelum pembukaan museum.

"Ini perlu ada penataan untuk tempat masuk. Pembangunan muesum itu kan menonjolkan arsitekturnya. Penambahan sarana dan prasarana tentu memerlukan desain khusus yang tidak merusak lingkungan disana," kata Sapto, Rabu (19/1). 

Sapto menyampaikan saat ini pihaknya juga tengah mendiskusikan aturan atau SOP bagi para pengunjung yang akan masuk ke museum. Karena area museum yang tidak begitu luas, nantinya akan ada pembatasan pengunjung yang akan dilakukan per sesi kunjungan.

Selain itu, beberapa spot museum juga menggunakan lantai kaca, sehingga pengunjung yang masuk akan dibatasi agar kenyamanan pengujung juga tetap bisa terjaga saat menikmati suasana museum.

"Kaca yang jelas ada kapasitas bebannya. Makanya, masih mendiskusikan aturan. Kalau kita pakai sepatu alasnya runcing seperti heels itu kan bisa bahaya. Ada kemungkinan apakah dibuat lepas sepatu atau bagaimana. Disana ada lantai-lantai bagian dari atraksi, ada yang memerlukan kebersihan dan kenyamanan. Jadi, teknisnya seperti apa masih dipikirkan," paparnya. 

Disbudpar akan membatasi waktu kunjungan per sesinya dengan durasi 30 menit. Selain itu untuk pemesanan tiket juga akan dilakukan secara online di aplikasi Lunpia. Nantinya wisatawan yang akan masuk harus mendaftar terlebih dahulu waktu kunjungan yang dikehendaki.

Terkait dengan harga tiket masuknya, Sapto menyebut pada tahap awal Pemkot akan menggratiskan tiket masuk. Untuk selanjutnya, Disbudpar akan melihat antusias masyarakat dan lain sebagainya.

"Tiket masuk sementara ini gratis dulu. Nanti perkembangannya melihat atensi dan sebagainya. Tahapan awal masih kami siapkan gratis," ungkapnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga telah memperkenalkan destinasi wisata baru di Semarang ini melalui akun instagramnya. Dalam postingan video tersebut menampilkan suasana didalam museum. Dalam postingan tersebut juga ada beberapa komentar masyarakat yang mengusulkan agar tiket masuk museum tidak terlalu mahal.

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, kemudian membalas komentar tersebut dan menyampaikan tentang rencana tiket masuk museum adalah gratis.