Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Gabungan SAR I Grabag

Di balik bentang alam yang menyajikan pemandangan indah, Kabupaten Magelang ternyata juga menyimpan potensi bencana. Lebih-lebih saat memasuki musim penghujan akhir-akhir ini, seiring semakin tingginya curah hujan. 


"Kondisi demikian tentu juga memiliki potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang," kata Asisten Administrasi Umum Setkab Magelang, Asfuri Muhsis, Sabtu (26/11/2022).

Di sela pembukaan Latihan Gabungan SAR I Grabag di halaman Kantor Desa Ngasinan Grabag, dia mengatakan, secara Geografis, Geologis, Hidrologis, dan Demografis, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang rawan bencana akibat faktor alam, non alam dan manusia.

Berdasarkan data kebencanaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selama 2022 ini telah terjadi 238 bencana angin kencang, 9 kali bencana banjir  dan 219 bencana tanah longsor. di Kecamatan Grabag terjadi 12 kali bencana tanah longsor.

Melihat kondisi begitu, serta menyadari adanya potensi bencana hidrometeorologi, maka faktor keselamatan jiwa manusia dan dampak kerugian material yang ditimbulkan, menjadi sangat penting untuk segera mendapat perhatian.

Karena itu, secara pribadi dan atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Magelang, Asfuri mengapresiasi serta berterima kasih atas adanya Latihan Gabungan SAR I Grabag. 

"Hal itu sebagai bentuk kesiap-siagaan seluruh elemen dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman bencana," ujarnya.

Melalui latihan Gabungan tersebut, Asfuri mengajak seluruh pihak untuk turut berperan aktif dalam menghadapi segala kemungkinan terjadinya potensi ancaman bencana.

"Mari kita satukan langkah dalam bingkai semangat gotong royong yang tidak lain untuk meningkatkan kualitas penanganan bencana dengan bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama demi mewujudkan Kabupaten Magelang yang tangguh dalam menghadapi segala bencana," tandasnya, mewakili Bupati Magelang.