Penjabat Bupati Batang Resmikan Gedung PGRI Hasil Iuran Ribuan Guru

Ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang rela merogoh kocek hingga Rp9 miliar untuk membangun gedung. Hasil iuran para guru itu menjadi gedung PGRI Kabupaten Batang diklaim termegah.


"Gedung ini murni dari sumbangan para guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi, jumlahnya sekitar 4 ribuan di Batang," kata Ketua PGRI Batang, Arief Rohman usai peresmian gedung, Kamis (1/12). 

Ia menjelaskan, mulai proses pengumpulan dana pada 2015.  Untuk pembangunan dimulai pada 2019 dan saat ini hampir selesai. 

Arief menjelaskan meski sudah diresmikan, tapi gedung PGRI belum sepenuhnya selesai. Saat ini, nilai pembangunan sudah mencapai Rp7,5 miliar. Perkiraannya, masih butuh Rp1,5 miliar lagi untuk kebutuhan mebelair dan sebagainya. 

Ketua Umum PB PGRI, Unifah menyebut gedung yang baru diresmikan termasuk yang termegah di Indonesia. Terutama, gedung PGRI untuk pengurus di tingkat kabupaten/kota. 

"Kalau tingkat provinsi lain lagi ya. Yang perlu dihormati adalah spirit mereka untuk membangun secara mandiri," jelasnya. 

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyebut gedung PGRI membawa manfaat untuk masyarakat. Sebab, penggunaan gedung PGRI Batang tidak hanya untuk para guru. 

Ia mengatakan masyarakat umum pun bisa menggunakan gedung PGRI itu sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak.