Penjual Pernak Pernik Imlek Mulai Ramaikan Pecinan

Pernak pernik Imlek mulai banyak dijual di kawasan Pecinan, salah satunya di Jalan Gang Pinggir, kawasan Pecinan Semarang, sebagaimana terlihat Senin (29/1) siang.Soetjipto/Dok.RMOLJateng
Pernak pernik Imlek mulai banyak dijual di kawasan Pecinan, salah satunya di Jalan Gang Pinggir, kawasan Pecinan Semarang, sebagaimana terlihat Senin (29/1) siang.Soetjipto/Dok.RMOLJateng

Jelang perayaan tahun baru Imlek 2575, penjual pernak pernik Imlek mulai ramai menggelar dagangannya.

Di sejumlah ruas jalan di Pecinan, seperti Wotgandul Timur, Gang Pinggir, Gang Warung maupun Jalan Beteng, baik toko-toko maupun stand dadakan penjual aksesoris Imlek memajang dagangannya secara mencolok.

Salah satu penjaga stand penjualan pernak pernik Imlek, Ny Ani mengungkapkan, menjelang tahun baru Imlek bahkan pihaknya secara khusus menggelar stand semi permanen di Jalan Gang Pinggir, depan Kelenteng Sinar Samudera, menggunakan mobil.

Biasanya pernak pernik Imlek ini dijual di toko permanennya, Kid's Parcel di Jl MT Haryono Semarang.

"Iya dalam rangka sincia mrema pakai mobil. Sudah hampir seminggu ini. Lumayan semakin hari semakin ramai karena semakin mendekati tahun baru Imlek," kata dia di sela-sela sibuk menata tumpukan angpao di lapak mobilnya, di Jalan Gang Pinggir, Pecinan Semarang, Senin (29/1) siang.

Biasanya konsumen membeli untuk hiasan rumah, perkantoran, maupun tempat usaha. 

Pernak pernik Imlek yang dijual pun ditata sedemikian agar menarik calon pembeli. Ada angpao dengan gambar berbagai ornamen, ada gambar Koko dan Cici, gambar bunga, namun yang utama adalah bergambar naga, dimana naha merupakan lambang shio untuk tahun 2575 Imlek.

Ada juga suvenir cokelat berbentuk naga, cokelat berbentuk uang uangan, aksesoris tirai, dan lainnya. Umumnya aksesoris ini berwarna mencolok kombinasi merah dan kuning emas.

Selain angpao, salah satu yang menarik adalah lampion, serta pohon meihwa yang identik dengan tahun baru Imlek.

"Ini buatan lokal, ada juga ya g impor dari Cina," kata dia menunjuk kepada deretan aksesoris yang dijualnya.

Harga yang dipatok pun terhitung terjangkau. Angpao mulai Rp 6.000 sampai Rp 18.000 satu pak.

Lampion dijual mulai harga Rp 60.000 sampai ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran dan motifnya.

Pohon meihwa atau pohon keberuntungan ukuran untuk hiasan meja, dibanderol dengan harga Rp 248.000 sampai Rp 600 ribuan.

"Cokelat Rp 10 ribuan sampai Rp 20 ribuan. Sedangkan aksesoris tirai Rp 30 ribuan," kata dia.