Selama masa pandemi Covid 19 ini, terlebih lagi sejak pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang melarang tempat wisata untuk buka.
- Cek Kelaikan, Dishub dan Ditlantas Polda Jateng Periksa Kesehatan Sopir dan Armada
- PMI Purbalingga Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
- Pemkab Batang Gelontorkan Rp1,154 Miliar: Jalan KH Ahmad Rifa'i Bakal Dirigid Beton
Baca Juga
Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) sulit memenuhi biaya operasional sejak penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang melarang tempat wisata buka.
Kesulitan ini termasuk biaya pakan hewan. Selama ini untuk biaya operasional TSTJ selain anggaran dari APBD, juga mengandalkan pemasukan dari tiket masuk dari pengunjung.
TSTJ pun harus mengupayakan berbagai cara agar bisa menutup kekurangan biaya operasional dan pakan hewan. Seperti membuka program orang tua asuh untuk satwa, menjual masker, membuat proposal bantuan ke instansi maupun perusahaan, open donasi untuk operasional.
Terbaru, untuk bertahan management TSTJ galang donasi dengan menjual T-Shirt dengan tema Pelestarian Satwa. Masyarakat cukup berdonasi Rp100 ribu akan mendapatkan satu paket yang terdiri dari T-Shirt, tiket Masuk Jurug Solo Zoo (yang berlaku hingga 31 Desember 2022) dan gantungan kunci.
"Ini strategi TSTJ untuk bertahan dimasa pandemi agar operasional sebagai lembaga konservasi tetap berlangsung," jelas Manajer Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug, Nonot Harwanto, Senin (30/8).
Nonot sampaikan, sistem pre order dengan paling lama tiga hari maka untuk pendonasi harus order dulu.
"Dengan cara direct message melalui instgram, web (www.solozoo.id) atau WA admin yang sudah disediakan di dalam pamflet," jelas Nonot.
- 1.500 Personel Gabungan Disiapkan untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran
- Usai Penghormatan Detik Detik Proklamasi, Kasat Lantas Polres Demak Bagikan Bendera dan Coklat ke Pengendara
- Pemkab Cilacap dan Pemkot Banjar Sepakati Batas Wilayah