Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun dan masyarakat di empat wilayah yakni Kota Semarang, Kabupaten Karanganyar, Pekalongan dan Brebes, Jumat (7/1/2022).
- Luncurkan SHIELD, Pemkot Semarang Ingin Wujudkan Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan
- Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur, Wagub Taj Yasin Minta Umat Beragama Saling Menghormati
- Bangun Taman MT Haryono, Pemkot Semarang Gandeng CSR
Baca Juga
Kegiatan vaksinasi melibatkan sekitar 120 nakes di empat wilayah tersebut dengan target peserta vaksin sebanyak 4.164 anak.
Vaksinasi anak pelajar usia 6-11 tahun diselenggarakan di Kota Semarang dan Kab Karanganyar, sementara vaksinasi lansia dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Brebes.
Masih seperti sebelumnya jika vaksinasi anak menggunakan vaksin sinovac, sementara untuk dewasa mempergunakan yang tersedia di dinkes setempat.
Adapun lokasi vaksinasi anak pelajar / anak usia 6-11 tahun yaitu, MI Taufiqiyah Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, SD 3 Delingan, Kec. Karanganyar, Kab. Karanganyar.
Sementara vaksinasi masyarakat secara door to door diselenggarakan di Balai Desa Bangsri, Kec. Bulakamba, Kab. Brebes dan Balai Desa Pagumengan Mas, Kec. Karangdadap, Kab. Pekalongan.
"Target kami saat ini adalah membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun se jawa tengah, sehingga dalam beberapa pekan terakhir ini, kami gencar melaksanakan vaksinasi pelajar SD MI dan sederajat. Kami melihat bahwa saat ini orang tua sudah sangat memahami pentingnya anak mendapatkan vaksin, terutama untuk membentengi putra putrinya dari penyebaran virus serta mendukung pembelajaran tatap muka," terang Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M, Kabinda Jateng, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, selain vaksin anak pelajar usia 6 -11 tahun, pada hari ini Binda Jateng juga kembali melaksanakan vaksinasi terhadap warga / masyarakat di kabupaten Brebes dan Pekalongan.
"Vaksinasi terhadap warga selain mendirikan sentra vaksin, kami juga melakukan jemput bola, teruma ditujukan untuk lansia yang memiliki keterbatasan untuk mendatangi sentra vaksin. Dengan jemput bola harapannya semakin banyak warga yang tervaksin," tambahnya.
Masuknya varian baru covid-19 jenis omicron ke Indonesia, maka masyarkat yang belum divaksin diharapkan segera melakukan vaksin. Demikian juga kepada masyarakat dan pelajar yang telah divaksin juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Harapannya pembelajaran tatap muka dapat terlaksana dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal," pungkasnya.
- Kapolda Jateng : Humas Polri Lakukan Komunikasi Dua arah
- Dikejar Target Atasi Kemiskinan Ekstrem, Jateng Siap Entaskan 5 Kabupaten Termiskin
- PBNU Apresiasi Wong Solo Tembus Bisnis Katering Haji di Arab Saudi