Krisis BBM di Karimunjawa berakhir, saat sebanyak 20 mobil tanki pengangkut BBM yang dikirim Pertamina Patra Niaga tiba di Karimunjawa, Jepara pada Kamis (5/1) pukul 16.30 WIB.
- Beli Solar di Jateng, Pertamina Jalankan Skema Full Registran
- SATGAS RAFI 2023 Berakhir, Ini Kenaikan Konsumsi BBM, Avtur dan LPG di Jateng-DIY
- Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY Meningkat selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Baca Juga
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menuturkan, melalui proses loading dari KRI Makassar-590, 20 mobil tanki selama kurang lebih selama satu jam perjalanan dan tiba di SPBU Kompak 46.594.03 pukul 18.00 WIB.
“Total sebanyak 100 kiloliter (KL) BBM siap didistribusikan untuk SPBU Kompak 46.594.03 Karimun Jawa dan dapat dibeli oleh masyarakat mulai Jumat (6/1). Pertamina sangat berterima kasih kepada TNI Angkatan Laut, Pemerintah Daerah, serta pihak lainnya yang terlibat yang mendukung kelancaran distribusi BBM ini,” ucap Brasto, dalam keterangan pers, Jumat (6/1).
Brasto menjelaskan, loading BBM dari mobil tanki di SPBU dilakukan hingga dini hari. Pertamina Patra Niaga berharap stok BBM ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 2 minggu kedepan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi mengatakan, pihak TNI Angkatan Laut turut senang bisa membantu mendistribusikan BBM dan logistik hingga tiba dengan selamat di Karimunjawa.
“Kami berharap BBM dan logistik lainnya yang sampai ke Karimunjawa dapat membantu kebutuhan masyarakat setempat. Kami imbau agar masyarakat dapat antri dengan tertib untuk membeli BBM dan mendapatkan logistik yang dibutuhkan,” tegas Haryono.
Camat Karimunjawa, Muslikin mengungkapkan, pihaknya mewakili masyarakat Karimun Jawa berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam pengiriman BBM ke Karimun Jawa yang sempat terkendala karena cuaca buruk.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang istilahnya sampai titik darah penghabisan untuk mendistribusikan kebutuhan terutama BBM kepada kami sampai menggunakan KRI Makassar-590,” tutur Muslikin.
Truk tanki langsung mengisi tanki timbun BBM di SPBU Karimunjawa usai tiba di kepulauan tersebut.
Warga Karimunjawa menyambut penuh sukacita. Ati, salah seorang warga mengatakan, kedatangan KRI Makassar-590 yang menganggut BBM Pertamina ini, membuat masyarakat termasuk nelayan dapat kembali beraktivitas dengan normal.
“Kami tahu dari kemarin gelombang sangat tinggi sehingga tidak mungkin beberapa kapal untuk melaut. Kami ucapkan terima kasih karena sudah mengupayakan hingga menggunakan KRI Makassar-590 untuk mengirimkan BBM kepada kami,” kata Ati.
Setelah pendistribusian BBM selesai dilakukan di SPBU Kompak 46.594.03, mobil tanki kembali ke kapal karena KRI Makassar-590 kembali ke Semarang.
Hari ini, masyarakat mulai bisa membeli bahan bakar setelah sehari sebelumnya SPBU belum melayani jual beli dikarenakan sedang proses pengisian BBM dari mobil tanki ke SPBU.
“Setelah distribusi BBM dan logistik lainnya selesai dilakukan, pada tadi pagi sekitar pukul 07.20 WIB, KRI Makassar-590 kembali berlayar ke Semarang. Kami harapkan masyarakat dapat membeli bahan bakar sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Kami sudah menyiapkan Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) atau kapal pengangkut BBM dan akan berangkat ke Karimunjawa bila cuaca sudah membaik dan gelombang laut sudah kembali normal,” pungkas Brasto.
- Beli Solar di Jateng, Pertamina Jalankan Skema Full Registran
- SATGAS RAFI 2023 Berakhir, Ini Kenaikan Konsumsi BBM, Avtur dan LPG di Jateng-DIY
- Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY Meningkat selama Arus Mudik dan Balik Lebaran