Salah satu perusahaan startup sukses asal AS, Airbnb, berencana untuk menampung 20.000 pengungsi Afghanistan secara gratis.
- Presiden Volodymyr Zelensky Tolak Bantuan AS untuk Tinggalkan Ukraina
- Kim Jong-un Pemimpin yang Cinta Pada Anak-Anak
- Komunitas Diaspora Indonesia Sebut Usulan Nama Jalan Soekarno-Ataturk Bentuk DIplomasi Tingkat Tinggi
Baca Juga
Kepala eksekutif perusahaan yang berbasis di California itu, Brian Chesky, menyampaikan dalam utas Twitternya pada Selasa (24/8) waktu setempat, bahwa itu berlaku bagi orang Afghanistan yang pergi mengunhgsi ke negara mana pun, dilansir dari Kantor Berita RMOL.
“Pemindahan dan pemukiman kembali pengungsi Afghanistan di AS dan di tempat lain adalah salah satu krisis kemanusiaan terbesar di zaman kita. Kami merasa bertanggung jawab untukmelangkah,” cuit Chesky, seperti dikutip dari Reuters.
Perusahaan tersebut nantinya akan membayar untuk masa inap para pengungsi. Chesky juga telah meminta bisnis lain untuk membantu mengatasi krisis yang dialami pengungsi Afghanistan.
Ribuan orang telah berjuang untuk melarikan diri dari Afghanistan ketika Taliban mengambil alih sebagian besar wilayah negara itu.
Selain orang asing dan anggota tentara barat, keluarga Afghanistan yang bekerja bersama orang Amerika dan kekuatan asing lainnya sebagai penerjemah dan membantu tugas-tugas lain telah melarikan diri dari negara itu, menjadi pengungsi.
Sementara yang lain masih berjuang untuk pergi ketika tenggat waktu evakuasi 31 Agustus semakin mendekat.
- Harga Jilbab Naik di Afghanistan Sejak Taliban Berkuasa
- Bank di Afghanistan Kembali Buka Tarik Tunai Dibatasi
- Pemerintahan Baru Afghanistan Versi Taliban Segera Diumumkan