Petani Muda Temanggung Ikut Pelatihan Integrated Farming Class

Lokadesa Bandung Bekerja Sama Dengan Sekolah Tani Masyarakat (STM) Temanggung Melatih Petani Muda Di Kabupaten Temanggung Dalam Integrated Farming Class (IFC). Istimewa
Lokadesa Bandung Bekerja Sama Dengan Sekolah Tani Masyarakat (STM) Temanggung Melatih Petani Muda Di Kabupaten Temanggung Dalam Integrated Farming Class (IFC). Istimewa

Temanggung - Lokadesa Bandung bekerja sama dengan Sekolah Tani Masyarakat (STM) Temanggung melatih petani muda di Kabupaten Temanggung dalam Integrated Farming Class (IFC).

Direktur Lokadesa, Noor Yahya Mohammad, di sela-sela kegiatan mengatakan IFC dilaksanakan Selasa-Kamis (3-5/12) bertempat di Kecamatan Kandangan, Temanggung dengan tema pertanian terpadu menjaga kehidupan keberlanjutan.

"IFC diikuti para petani muda yang berasal dari Temanggung dan sekitarnya," katanya, Kamis (05/12).

Peserta pelatihan hasil seleksi dari petani yang mendaftar. Dari puluhan pendaftar, yang lolos sebanyak 20 petani. Pelatihan yang akan didapatkan secara gratis itu diantaranya ternak domba yang terintegrasi dengan pertanian.

Ia menerangkan, inisiasi kerja sama ini merupakan bagian dari upaya untuk menjawab tantangan utama pertanian Indonesia. Yakni keterbatasan kepemilikan lahan dan sekaligus mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Lokadesa dan STM berkomitmen membekali para petani dengan pengetahuan dan teknologi yang relevan guna mengoptimalkan lahan sempit agar tetap produktif," terangnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Temanggung, Sri Endang Praptaningsih mengemukakan dukungan dan apresiasi adanya IFC.

Ia berharap, kerja sama STM dan Lokadesa bisa menjadi sekolah edukasi atau edupark, sebagai tempat belajar mengenai pertanian bagi siswa SMP dan SMA.

"Tentu kami dari dinas sangat mendukung, apalagi ini juga selaras dengan program-program yang tengah dikembangkan oleh Presiden Prabowo," katanya, saat dihubungi media, Sabtu (07/12). 

Ia menerangkan, kerjasama diharapkan dapat menjadi model keberhasilan yang dapat diterapkan di wilayah lain di Indonesia, terutama di daerah dengan karakteristik serupa.

"Dengan mengoptimalkan lahan sempit, Lokadesa dan STM yakin mampu memberdayakan petani lokal menuju swasembada pangan," pungkasnya.