Pidato Pertama Charles sebagai Raja Inggris

Inggris telah kehilangan sosok Ratu Elizabeth II. Sementara jutaan warga menangisi kepergiannya, Charles menyerukan agar semua mengenang Ratu dan menarik kekuatan dalam teladan-teladannya.


"Dalam kesedihan kami, marilah kita mengingat dan menarik kekuatan dari teladan teladannya. Atas nama semua keluarga saya, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih yang paling tulus dan tulus atas belasungkawa dan dukungan Anda," kata Charles dalam pidatonya sebagai Raja Inggris yang baru, Jumat (9/9), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Charles berjanji untuk menjalankan pemerintahannya dengan sungguh-sungguh dan mewarisi sikap-sikap Ratu yang baik, yang meninggal pada Kamis sore (8/9) dalam usia 96 tahun.

"Seperti yang dilakukan Ratu sendiri dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, saya juga sekarang dengan sungguh-sungguh berjanji pada diri saya sendiri sepanjang sisa waktu yang Tuhan berikan kepada saya, untuk menegakkan prinsip-prinsip konstitusional di jantung bangsa kita," ujarnya.  

"Di mana pun Anda tinggal di Inggris atau di alam dan wilayah di seluruh dunia dan apa pun latar belakang dan keyakinan Anda, saya akan berusaha melayani Anda dengan kesetiaan, rasa hormat, dan cinta, seperti yang saya lakukan sepanjang hidup saya," lanjutnya.

Charles adalah pemerhati lingkungan yang selalu bicara blak-blakan soal ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.  Namun, ketika ia menjadi Raja, maka ia tidak bisa lagi vokal seperti sebelumnya. Raja dalam konstitusi Inggris diharapkan tetap netral secara politik.

"Tidak mungkin lagi bagi saya untuk memberikan begitu banyak waktu dan energi saya untuk  masalah yang selama ini sangat saya pedulikan," katanya. "Tetapi saya tahu pekerjaan penting ini akan terus berlanjut di tangan orang lain yang dapat dipercaya."

Berbicara selanjutnya tentang pemakaman ibunya yang akan datang, Raja berkata: "Dalam waktu seminggu lebih sedikit kita akan berkumpul sebagai sebuah bangsa, sebagai Persemakmuran dan bahkan komunitas global, untuk membaringkan ibu tercinta saya untuk beristirahat," katanya.

Ia terlihat menahan emosinya sepanjang pidato sembilan menit. Wajahnya terlhat muram walau mencoba untuk tetap tenang. Suaranya bergetar dan matanya berkaca-kaca ketika menyampaikan kalimat terakhirnya yang ditujukan kepada mendiang ibunya.

Dan untuk Mama tersayang, saat Anda memulai perjalanan besar terakhir Anda untuk bergabung dengan almarhum Papa saya, saya hanya ingin mengatakan ini: terima kasih. Terima kasih atas cinta dan pengabdian Anda kepada keluarga kami dan keluarga bangsa-bangsa yang telah Anda layani dengan rajin selama ini," kata Charles.