Pimpin Apel Luar Biasa, Sinoeng : Kalau Saya Arogan Saya Bisa Pindahkan Petruk, Gareng, Bagong

Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menegaskan jika ada pihak yang mengatakan dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Salatiga, salah besar.


"Kalau saya arogan, saya punya hak untuk memindahkan Petruk, Gareng, Bagong jarena saya sudah dapat izin," kata Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi usai memimpin Apel Luar Biasa di Halaman Kantor Pemkot Salatiga, Senin (12/9). 

Sebagaimana diketahui, tiga bulan lebih sejak dilantik menjadi Pj Wali Kota Salatiga pada tanggal 23 Mei 2022 dan langsung mendapatkan pengarahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Saat itu, Ganjar Pranowo memperingati kepada pejabat dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Salatiga untuk tidak melakukan praktek jual beli jabatan. 

Sehati dengan yang disampaikan Gubernur Jateng, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng di hadapan para ASN Salatiga menyebutkan jika ada oknum mengaku sebagai makelar ia meminta tidak segan melaporkan ke dirinya. 

"Kalau ada makelar laporkan saya, ada yang setar-setor tegas saya pindahkan," tandasnya. 

Sinoeng mengaku tak akan arogan sebagai pejabat pemerintah. Termasuk memindahkan ASN bukan asal pindah atas kemauan pejabat daerah. 

"Saya tidak mau arogan, untuk itu semua pejabat memberikan masukkan yang di bawahnya. Supaya rekomendasi itu akan saya cocokan dengan yang saya perhatikan tiga bulan ini," terangnya. 

Sebagai penjabat pengisi kekosongan menjelang Pilkada 2024, Sinoeng menyadari dan tak memungkiri ada pihak-pihak yang 'ngomongin' dirinya di belakang. 

Bahkan, ia pun mendengar ada yang mengatakan jika seorang PJ tidak boleh memindah posisi jabatan seorang ASN. 

"Jare Pj 'gak' boleh memindah posisi ASN,  jare seteleh Pj memimpin amburadul. Saya serahkan ke kepada Tuhan YME. Saya dirasani 'ya' saya 'ngguya-ngguyu ae'. Kayak temen saja. Jadi kalau ada yang tanya tidak ada pelantikan-pelantikan, ya nanti dulu, sabar. Maka dari itu sabar, yang kita pindah, kita tata itu bukan debog, manusia yang punya perasaan. Semua berdasarkan regulasi," paparnya. 

Untuk itu, Senin (12/8) malam Pj Wali Kota berencana mengumpulkan para Lurah, Camat dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Salatiga meminta segala macam pertimbangan. 

"Nanti malam saya ingin ketemu Lurah dan Camat bisa menjadi pertimbangan untuk saya. Kalau ada yang mengatakan, ini arena balas dendam anda salah orang. Percaya dengan saya, saya tidak akan melihat masa lalu. Saya 'mendem njero mikul dhuwur' (menjunjung tinggi derajat dan menutupi kekurangan aib seseorang). Orang itu mungkin tidak punya pilihan, tidak cetho, bingung, sekarang Sinoeng jadi Pj ayo bareng-bareng membangun Salatiga. Yang pasti, regulasi saya tempuh, kompetensi saya tempuh," terangnya. 

Ia juga menyinggung soal watak asli seseorang yang akan ditunjukkan Tuhan YME saat setelah menerima kesuksesan. Ia juga yakin, sukses, kekayaan, jabatan tidak akan bisa merubah watak seseorang tapi menunjukkan keasliannya. 

"Yang berubah cuma power ranger. Jangan sampai menghakimi seseorang. Tidak menzholimi orang lain. Jika rekan-rekan ASN Salatiga masih sudi menerima saya, kita akan lebih baik untuk rakyat. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selama ini," pungkas Sinoeng.