Pipa Gas Bumi Masuk KIK, Angin Segar Bagi Investasi Kendal

Tersambungnya pipa distribusi gas bumi dari Mangkang menuju Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi angin segar bagi investasi di Kendal.


Dengan tersambungnya pipa distribusi gas bumi di KIK, setidaknya salah satu infrastruktur bagi pengembangan KIK telah terpenuhi apalagi pipa gas bumi merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). 

"Alhamdulilah Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Bumi akhirnya bisa tersambung hingga ke KIK. Tentunya ini angin segar bagi dunia investasi di Kendal. Salah satu infrastruktur bagi pengembangan KIK telah terpenuhi," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Selasa(13/12). 

Bupati Kendal menjelaskan penyambungan pipa distribusi gas bumi ini bisa segera selesai tepat pada waktunya sehingga iklim investasi di kabupaten Kendal bisa meningkat. 

"Ya harapan kami, proyek pipa gas bumi di KIK bisa selesai tepat pada waktunya sehingga makin banyak para investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya ke Kendal," jelasnya. 

Dico berharap penyambungan jaringan gas bumi tidak hanya di kawasan industri saja namun juga ke masyarakat sehingga bisa masyarakat yang memiliki UMKM bisa terbantu. 

"Tentunya kami berharap jaringan gas bumi ini tidak hanya masuk ke kawasan industri saja tapi juga ke masyarakat terutama masyarakat yang memiliki UMKM dan kalau sudah tersambung semua kan bisa membantu dan lebih efisien," harapnya.

Pipa distribusi dari Pipa Cisem sepanjang 8 KM ini, berdiameter 8 Inch dengan kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 MMSCFD. 

Gas bumi untuk KIK bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB). Pipa distribusi menuju KIK akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah. 

"Jadi pengembangan gas bumi ini nantinya tidak hanya untuk industri saja, ke depannya PGN akan memperluas pengembangan gas bumi untuk menyasar kebutuhan komersial rumah tangga, dan transportasi,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.

Pembangunan pipa ini melanjutkan pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang (Pipa Cisem), serta wujud nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi di daerah Semarang, Kendal, Batang, dan sekitarnya. 

"Pemasangan pipa gas bumi ini kelanjutan pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem. Dan ini kami lakukan di daerah Semarang, Batang dan Kendal," jelasnya.

Ucan sapaan akrab Achmad Muchtasyar menambahkan, ditahap awal, gas bumi di KIK berpotensi akan diserap oleh 7 pelanggan industri dengan kebutuhan kurang lebih 3,4 – 4 BBTUD. 

"Tahap awalnya untuk 7 pelanggan industri dengan kebutuhan 3,4 – 4 BBTUD. Mungkin selanjutnya akan lebih banyak lagi industri yang memakai," tambahnya.

Pembangunan infrastruktur akan di mulai dari wilayah Mangkang, sekaligus untuk mengembangkan SPBG Mangkang. 

Kemudian secara bertahap, akan dibangun pipa distribusi yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Kendal dan kawasan-kawasan industri lainnya. 

"Ini bertahap dulu yabg dimulai dari Mangkang menuju KIK dan kawasan industri lainnya," terangnya.

Menurut Achmad, PGN kembali mendapatkan momentum untuk menanamkan tonggak penyediaan infrastruktur penunjang bagi kawasan industri. 

Sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, dimana pemerintah Indonesia akan menjamin ketersediaan infrastruktur salah satunya adalah gas bumi bagi KIK.

"Imi momentum buat PGN dimana PGN dipercaya untuk menyediakan infrastruktur penunjang bagi kawasan industri salah satunya gas bumi seperti apa yang telah menjadi arahan Presiden Joko Widodo," ungkapnya.

Achmad berharap, penggunaan gas bumi di KIK mampu memberi efek positif yang nyata di dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. 

PGN akan terus melanjutkan pengembangan di Kendal, Mangkang, dan sekitarnya. Secara bertahap, akan membantu Jawa Tengah menjadi Hub gas bumi. 

"Semoga dengan penggunaan gas bumi di KIK mampu memberikan efek positif bagi investasi di Indonesia khususnya di Kendal. PGN juga akan melanjutkan pengembangan di Kendal," harapnya.

Dengan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, PGN optimis bahwa infrastruktur gas bumi dan jaminan pasokannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.