Simpang tiga Tugu Kartasura macet dan arus lalu lintas dari dan ke Semarang juga ke Jogja tersendat. Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sukoharjo melakukan aksi menolak kenaikan BBM, Selasa (6/9).
- Pompa Air Rusak, Sedulur Sikep Samin Krisis Air
- Persiapkan Tradisi Bus Tawaf Saat Pemberangkatan Calhaj Demak
- Dinas Perdagangan Bakal Evaluasi Ukuran Lapak Shopping Center Johar
Baca Juga
Massa mahasiswa mulai merangsek ke Tugu Kartasura sekira pukul 14.30 WIB dari kampus UIN Raden Mas Said yang berjarak sekira 1 km dari Tugu.
Peserta berarak sambil membawa puluhan bendera PMII, bahkan ada satu bendera PMII yang cukup besar bergambar Gus Dur. Selain itu, juga membawa sejumlah spanduk dan poster. Diantaranya bertuliskan 'tolak kenaikan harga BBM', 'hati nurani pejabat semahal harga BBM', 'BBM Naik rakyat tercekik'.
Ketua PMII cabang Sukoharjo, Misbachul Munir mengatakan, aksi ini PMII sesuai instruksi PB PMII menolak BBM naik. Karena efeknya akan merembet ke bahan pangan juga akan naik.
"Ada dua tema yang kami serukan pertama menolak kenaikan BBM bersubsidi dan menuntut pencabutan izin PT RUM," ungkap Misbach, di sela-sela aksi.
Selama bulan September ini, PMII terus bergerak menyuarakan hati nurani rakyat dengan tagar #septemberbergerak.
Sejumlah tuntutan yang disampaikan diantaranya Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, memberantas mafia BBM, subsidi tepat sasaran, melibatkan masyarakat dalam penyaluran subsidi BBM, Cabut izin PT RUM, bongkas pipa limbah PT RUM dan desak KLHK hukum PT RUM.
Sampai berita ini diturunkan aksi massa mahasiswa PMII masih berlangsung dengan tertib. Aparat dari Polres Sukoharjo dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho masih berjaga mengamankan lokasi.
- Rumah dan Kandang Ayam Milik Warga Purbalingga Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Jumlah Pengunjung Dibatasi, Pedagang: Yang Penting Prokes Saja
- Disperkim Dibantu Alat Berat Pihak Swasta Siapkan 20 Lubang Makam Sehari