Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan sudah menarik 250 personelnya dari Desa Wadas, Kabupaten Purworejo. Ia juga mengatakan tidak ada posko yang didirikan oleh petugas di sana.
- Irjen Pol Ahmad Luthfi Dianugerahi Indonesia Most Inspiring and Valuable Figure 2024
- Kasus Narkoba Masih Dominasi Kriminalitas di Jateng
- Deklarasi Pemilu Damai, Kapolda: Kolaborasi Polisi dan Insan Pers Ciptakan Cooling System
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Luthfi usai ditemui Komisi III DPR RI di Mapolda Jateng. Ia menjelaskan masih ada beberapa anggota di Wadas namun keberadaanya untuk kegiatan bakti sosial dan pengamatan.
"Pengukuran sudah selesai, masyarakat sudah normal kembali, satgas sudah kita tarik, hanya ada beberapa anggota untuk melakukan pengamatan dan bakti sosial kepada masyarakat biar rukun kembali," jelas Luthfi di Mapolda Jateng, Jumat (11/2/2022).
Ahmad Luthfi menyebut tidak ada posko yang didirikan oleh personel kepolisian di Wadas. Pihaknya akan melakukan pendekatan dengan dialog.
"Nggak ada posko, biasa saja, kita akan melakukan pendekatan dialog yang dimpimpin oleh Pak Ganjar, kita akan mengawasi. Pengukuran sudah selesai," ujar Luthfi.
Untuk diketahui, sebelumnya sekitar 250 personel kepolisian mengamankan pengukuran lahan yang dilakukan tim BPN di Wadas. Pengukuran dilakukan untuk lahan kuari sebagai bahan pembangunan Bendungan Bener. Insiden terjadi dan 64 warga sempat ditangkap namun kini seluruhnya sudah dilepaskan.
- Punya Unit Respon Cepat Kemanusiaan dan Guyub, Kapolres Purbalingga Apresiasi Klenteng Hok Tek Bio
- Mantan Kapolres Jepara Duduki Dirreskrumsus Polda Jateng, Gerbong Mutasi Bergerak Jelang Pilkada.
- Power On Hand, Kapolda Jateng; Sat Brimob Siap Terdepan Kawal Pilkada