Polda Jawa Tengah: Laporan Pihak Keluarga Diterima Ditreskrimum Dan Sedang Diselidiki 

Terima Laporan Pengeroyokan Diduga Libatkan Polisi
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto Menyampaikan Informasi Dugaan Penganiayaan Yang Diduga Melibatkan Aparat Kepolisian Dan Saat Ini Sedang Diselidiki Ditreskrimum Polda Jateng. Dokumentasi
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto Menyampaikan Informasi Dugaan Penganiayaan Yang Diduga Melibatkan Aparat Kepolisian Dan Saat Ini Sedang Diselidiki Ditreskrimum Polda Jateng. Dokumentasi

Semarang - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah sudah menerima laporan dari pihak korban kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang warga Gilisari, Mijen, Kota Semarang diduga melibatkan anggota kepolisian. 


Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa laporan akan diproses sampai mendapatkan hasil dan tuntas. 

"Laporan pihak keluarga sudah diterima oleh pelayanan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng Jumat malam. Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh Ditreskrimum Polda Jateng," kata Kombes Artanto saat dihubungi Minggu (12/01). 

Korban Pengeroyokan Polisi Polresta Yogyakarta Sempat Diberi Janji Akan Menerima Ganti Rugi

Berdasarkan laporan yang diterima, Artanto menegaskan, penyelidikan segera ditangani dan tidak membiarkan pihak korban menunggu kejelasan kasus. 

"Jika ada laporan masuk dan sudah dibuat, maka dalam waktu (segera-red) setelah disampaikan, segera ada tindak lanjut. Pihak berwenang sudah bergerak melaksanakan proses penyelidikan menangani kasus sesuai laporan korban," jelas Kombes Artanto. 

Kasus dugaan pengeroyokan dilaporkan kepada Polda Jawa Tengah tentang seorang warga Mijen, D (43) setelah mendapatkan penganiayaan fisik. Diduga, pelaku pengeroyokan korban ini merupakan anggota kepolisian dari Polresta Yogyakarta. 

Keluarga korban membawa kasus ke jalur hukum sesudah membuat laporan di Polda Jawa Tengah. 

Korban D meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan sewaktu dirawat di RS Permata Medika, Ngaliyan, Semarang. Korban diperkirakan meninggal akibat memiliki riwayat penyakit jantung. Di beberapa bagian tubuh korban ditemukan bekas luka-luka lebam penganiayaan. 

Pihak keluarga korban menunggu serta berharap kepolisian segera berhasil mengusut kasus ini.