Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu meminta masyarakat tidak menyebarluaskan foto atau video terkait peristiwa bunuh diri akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Semarang.
- Polda Jateng : Kasus Mafia Tanah di Blora, Tahap Pemeriksaan Saksi
- Polda Jateng dan RMOL Jateng Siap Berkolaborasi
- Sanksi Lima Anggota Polri Terlibat Kasus Suap Penerimaan Bintara Polri
Baca Juga
"Di salah satu sisi trauma keluarga dan jangan sampai jadi contoh menyelesaikan masalah lewat jalan pintas. Tidak dibenarkan agama dan kasihan keluarga yang tinggalkan," kata Satake di Kota Semarang, Senin (16/10).
Selain itu, kata dia, peristiwa tersebut tidak dijadikan inspirasi. Masyarakat harus lebih memperhatikan orang lain yang ada di sekitarnya.
Dia melanjutkan, permasalahan dihadapi sebaiknya dikomunikasikan ke keluarga atau teman. “Minimal keluarkan unek-unek,” kata Satake.
Menurut dia, masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa dapat memanfaatkan layanan konseling disediakan di setiap layanan pendidikan di Indonesia.
"Kalau mahasiswa, bisa ke layanan konseling yang ada di kampus untuk cari jalan keluar," jelas dia.
Sebelumnya, Selasa (10/10) seorang mahasiswi berinisial N (20) melompat dari lantai empat Mal Paragon. Ia ditemukan tergeletak tidak bernyawa di jalur keluar parkiran yang ada di luar gedung.
Polisi menemukan sepucuk surat yang ditujukan untuk ibunya. Ia meminta maaf dan mengatakan sudah tidak kuat menjalani hidup.
Besoknya (11/10), seorang mahasiswi berinisial E (24) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kos di kawasan Bulusan, Tembalang.
E diduga bunuh diri dan meninggalkan surat untuk keluarganya, kekasihnya, dan orang diduga berada di tempatnya bekerja.
- Polda Jateng : Kasus Mafia Tanah di Blora, Tahap Pemeriksaan Saksi
- Polda Jateng dan RMOL Jateng Siap Berkolaborasi
- Polda Jateng Pastikan Penutupan Asean Economic Ministers (AEM) Berjalan Aman dan Lancar