Selama operasi ketupat, Polres Salatiga mendirikan delapan pos di wilayah hukum Polres.
- Tahun Baru Islam, Polres Kebumen Ingatkan Ziarah Makam Tetap Wajib Prokes
- Dinas Perdagangan Selesaikan Penempelan Nomer Lapak di Pasar Johar
- Bambang Kribo Minta Masyarakat Terpapar Covid-19 Terus Berjuang Untuk Sembuh
Baca Juga
Kapolres Salatiga AKBP Rahmat Hidayat melalui Kasubag Humas AKP Joko Lelono kepada wartawan Selasa (28/4) mengungkapkan, delapan pos tersebut bertujuan mengamankan kegiatan masyarakat, mencegah penyebaran covid-19, melarang mudik, dan pengamanan Lebaran hingga 37 hari ke depan.
"Ke delapan pos tersebut terdiri atas tiga pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan empat pos pantau, selama Operasi Ketupat Candi 2020 yakni 37 hari kedepan," kata AKP Joko Lelono.
Joko memaparkan, keberadaan pos ini dengan target utama yakni untuk mencegah penyebaran covid-19.
Ada pun, delapan pos yang didirikan adalah Pos Pam Blotongan, Pos Pam Cebongan, Pos Pam Exit Tol Tingkir, dan Pos Pelayanan Tamansari, Pos Pantau Perempatan Kecandran, Pos Pantau Pasar Sapi, dan Pos Pantau Terminal Tingkir, dan Pos Pantau SPBU Payaman.
Polres Salatiga sejauh ini telah berkoordinasi dengan Polres Semarang (Kabupaten Semarang), untuk mendukung pemerintah memutus rantai penyebaran covid-19.
"Kami juga mengajak masyarakat secara masif agar menaati imbauan pemerintah. Dalam operasi ketupat candi ini, masyarakat diminta lebih tanggap dan jeli dengan perkembangan penyebaran virus covid-19 dan bersama-sama memutus penyebarannya," tandasnya.
Sebelumnya, Polres telah melaksanakan latihan pra-operasi ketupat candi, untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergitas antarfungsi dan sarana prasarana yang ada di Polres Salatiga.
- Bupati Karanganyar : Perlu Pendekatan Agar Warga Mau Menjalani Perawatan di Tempat Isolasi Terpusat
- Jemaat Ibadah Natal Dibatasi 75 Persen dari Kapasitas Gereja
- Relawan Bersama Polres Sukoharjo Bantu Lansia Sebatang Kara ke Kota Padang