Pembentukan poros ketiga di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sangat kecil kemungkinan bisa terjadi.
- Haryono Diminta Lengkapi Berkas Mundur Dari TNI Oleh Panitia Seleksi PDI-P Salatiga
- Kemnaker Minta Prosedur Layanan BPJS Tidak Berbelit-belit
- Anak Buah Prabowo Komitmen Siap Menangkan Luthfi-Yasin
Baca Juga
Hal itu sebagaimana diutarakan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio usia menjadi pembicara diskusi di di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6) dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL
Menurut dia, Demokrat yang sangat getol ingin membuat poros ketiga, sebaiknya mencari teman koalisi yang baik.
"Begini peluang poros ketiga itu besar terjadi, hanya saja Demokrat perlu mencari teman dengan hasil yang baik. Bagi PKB kemungkinan besar PKB pastinya akan merapat ke poros-poros yang lebih menguntungkan seperti poros Jokowi atau poros Prabowo," ungkap Hendri di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).
Soal peluang dalam Pilpres 2019 mendatang, kata dia, petahana Joko Widodo masih di atas angin. Hal itu berkaca dari hasil Pilkada serentak 2018 lalu.
"Jadi pak Jokowi masih di atas angin. Kalau kita melihat bagaimana koalisi yang akan terjadi di Pilpres 2019 ini sulit," lanjut Hendri.
Dia menambahkan, kesulitan terbentuknya poros ketiga juga lantaran parpol masih belum jelas menentukan sikap politik.
"Gerindra
jadi satu sama Demoktrat, PDIP sama PKS jadi sulit kalau kita
menerka-nerka siapa koalisi partainya. Tapi kalau untuk calon Presiden
ya Jokowi di atas angin karena justru banyak sekali para jago-jago
terpilih langsung deklarasi dan mendukung pak Jokowi kan," demikian
Hendri.
- KPK Minta KPU Coret Mantan Napi Korupsi Dari Daftar Caleg
- Tak Segera Setor LHKPN ke KPU Kudus, 42 Caleg DPRD Terpilih Terancam Tak Dilantik
- Bawaslu Kota Semarang Imbau Warga Tak Takut Laporkan Pelanggaran di Masa Tenang Pemilu 2024