Prediksi Silpa Kecil, DPRD Kota Semarang Apresiasi Kinerja Pemkot

DPRD Kota Semarang mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang selama tahun 2022, mulai dari pembangunan infrastruktur maupun fasilitas umum di lingkungan Kota Semarang.


Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono memprediksi Selisih Lebih Realisasi Penerimaan dan Pengeluran Anggaran (Silpa) pada tahun 2022 ini akan lebih kecil bahkan di prediksi angkanya tidak lebih dari Rp 300 miliar.

Suharsono mengatakan beberapa proyek pembangunan baik yang baru maupun lanjutan berhasil diselesaikan oleh Pemkot Semarang. Tak hanya itu, saat proses lelang pun, Pemkot bisa melakukan efisiensi proyek yang dilelangkan.

“Jadi memang ada efisiensi dalam hal tersebut, misalnya dalam proses lelang itu sebut saja kalau lelang Rp 29 miliar, penawaran dari rekanan sebesar Rp 27 miliar, ada efisiensi sekitar Rp 200 miliar,” kata Suharsono, Rabu (14/12).

Ia menyampaikan jika pada tahun 2022 ini, prediksi Silpa berada pada kisaran angka Rp 180 hingga Rp 200 miliar. Bahkan yang paling besar saja diangka Rp 300 miliar dari total belanja yang dilanggarkan pada tahun ini yakni Rp 5,1 miliar.

Dengan sedikitnya Silpa yang dimiliki, artinya ada sebuah prestasi dari Pemkot dari sejumlah pembangunan yang telah direncanakan yakni mulai dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Pokok Pikiran Dewan (Pokir), Musrenbang dan lain sebagainya.

“Jika angka Silpa Rp 300 miliar ini saya kira cukup kecil dan menjadi sebuah prestasi. Dimana dari total belanja anggaran, hampir semua terlaksana dan terserap dengan baik,” ungkapnya.

Suharsono menyebut untuk program yang sudah direncanakan pada tahun ini memang lebih banyak program pembangunan baru misalnya Jalan Jangli Undip yang memang sesuai dengan RPJMD. Sedangkan untuk program yang lanjutan yang sudha gagal pada tahun sebelumnya hanya ada beberapa proyek seperti pembangunan RSUD Mijen, dan Jembatan Kaca Tinjomoyo.

“Jadi kalau pembangunannya antara program lama dan baru masih banyak yang baru, sesuai dengan RPJMD,” jelasnya.

Suharsono melihat dengan banyaknya program

pembangunan baru yang bisa terealisasi membuatnya yakin jika infrastruktur, aksesbilitas di Kota Semarang bisa semakin maju dan bisa turut mendongkrak perekonomian.

“Saya optimis kedepan ini Semarang semakin maju dengan serapan anggaran dan program infrastruktur baru yang berhasil terealisasi,” tandasnya.