- Masyarakat Kota Pekalongan Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
- Komitmen Korpri Dan Puncak Perayaan HUT Ke-53
- Serapan Pupuk Bersubsidi Di Rembang Telah Mencapai 80%
Baca Juga
Kudus - Kondisi bangunan sekolah yang ambrol di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus mengusik perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus. Sebab kerusakan gedung itu mengakibatkan sejumlah siswa harus harus belajar di musola dan ruang perpustakaan.
Karena itu, Komisi D DPRD Kudus dipimpin Mardijanto selaku Ketua Komisi, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi SD. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada, dan jajarannya, Mardijanto melihat langsung kondisi yang terjadi.
Komisi D menemukan penyebab rapuhnya bangunan kelas di sekolah setempat. Dimana banyak kayu penyangga atap rapuh dimakan rayap. Selain itu, tanah bangunan merupakan tanah labil, sehingga dinding mudah mengalami keretakan.
Pihak Disdikpora Kudus pun diminta mendalami penyebab kerusakan bagunan SD 1 Terban. Komisi D meminta dinas terkait memprioritaskan perbaikan sejumlah ruang kelas di SD setempat.
”Sebentar lagi pembahasan anggaran di DPRD, dan kami harapkan dinas ini sungguh-sungguh bisa menjalankan. Kami upayakan supaya perbaikan sekolah bisa teranggarkan di 2025,” ujar Mardijanto, Sabtu (09/11).
Pihaknya pun kemudian meminta dinas untuk aktif dalam berkomunikasi dengan tim perumus anggaran. Sehingga perbaikan ini tidak terlewat dan bisa segera dilakukan.
”Karena ini masalahnya kan dengan mendidik anak ya. Sementara mereka di perpustakaan kan kasihan,” tuturnya.
Mardijanto pun memastikan komisinya akan memberi perhatian khusus untuk penanganan sekolah rusak di Kudus.
Pengawalan dari tahap perencanaan anggaran hingga pelaksanaan kegiatan akan dilakukan sehingga kegiatan berakhir dengan tepat sasaran.
”Tentu sekolah rusak akan menjadi sorotan kami karena itu adalah obyek yang vital untuk penyiapan sumber daya manusia yang makin baik lagi dari waktu ke waktu,” tekannya.
Mardijanto memastikan komisinya akan memberi perhatian khusus untuk penanganan sekolah rusak di Kudus.
Pengawalan dari tahap perencanaan anggaran hingga pelaksanaan kegiatan akan dilakukan sehingga kegiatan berakhir dengan tepat sasaran.
”Tentu sekolah rusak akan menjadi sorotan kami karena itu adalah obyek yang vital untuk penyiapan sumber daya manusia yang makin baik lagi dari waktu ke waktu,” pungkasnya.
- Desa Pesarean Bentuk Satgas Percepatan Penanggulangan TBC
- Dugaan Keterlibatan Oknum Jurnalis Di Balik Kasus Penembakan Pelajar Semarang
- Kabid Propam Polda Jawa Tengah: Murni Kesengajaan Tembak Korban