PS Klumpit Ditahbiskan Juara Sukun U23 League

Deka Hendratmanto perwakilan PT Sukun Wartono Indonesia foto bersama para pemain dan pelatih PS Klumpit usai ditahbiskan Juara Sukun U23 League. Dicky Aditya/RMOLJateng
Deka Hendratmanto perwakilan PT Sukun Wartono Indonesia foto bersama para pemain dan pelatih PS Klumpit usai ditahbiskan Juara Sukun U23 League. Dicky Aditya/RMOLJateng

Lawet FC meraih kemenangan usai menekuk PS Klumpit pada pekan terakhir Liga 1 PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League. Kekalahan kekalahan 0-1 tim pemuncak klasemen Liga Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League ini, terjadi di Lapangan Klumpit, Sabtu (19/10).

Meskipun tim tuan rumah harus kalah, namun hasil pertandingan itu tidak berpengaruh pada posisi PS Klumpit yang sudah mengamankan gelar juara saat kompetisi masih tersisa dua pertandingan.

Sedangkan kemenangan bagi klub sepak asal Desa Loram Wetan ini, setidaknya menjadi penebusan kekalahan saat putaran pertama lalu dengan skor 2-3. Hasil yang diraih ini menempatkan Lawet FC sebagai peringkat ketiga Liga 1 PSSI Kudus dengan poin akhir 45.

Sejak kick off di lapangan Desa Klumpit, pertahanan Lawet FC terus ditekan PS Klumpit sejak menit-menit awal. Tensi pertandingan pun cukup panas.  

Terbukti, wasit yang memimpin pertandingan terpaksa mengeluarkan tiga kartu kuning. Kartu tersebut diberikan untuk pemain Lawet FC dan dua lainnya untuk pemain PS Klumpit.

Meski dibombardir dari semua lini, namun pertahanan Lawet FC sulit ditembus para pemain PS Klumpit. Hingga turun minum, skor kacamata masih bertahan.

Memasuki babak kedua, Lawet FC mencoba mengendalikan permainan. Namun PS Klumpit tidak membiarkan itu begitu saja. Kedua tim mengalami kebuntuan, bola hanya bergulir di tengah lapangan.

Kebuntuan ini membuat tensi semakin memanas, hujan kartu kuning pun kembali mewarnai laga kedua tim. Saat babak kedua berjalan, lima pemain PS Klumpit diganjar wasit dengan kartu kuning.

Pelanggaran keras juga sering dilakukan oleh PS Klumpit. Puncaknya dua pemain PS Klumpit diganjar kartu merah, yakni Shaka Lokananta di menit 59 dan Muhammad Sadhollah di menit 72.

Setelah dua kartu merah tersebut, pertandingan nyaris menjadi milik Lawet FC. Namun rapatnya pertahanan PS Klumpit, membuat tim tamu kesusahan membuat gol. Gol kemenangan yang ditunggu Lawet FC terjadi pada waktu tambahan. Tepatnya pada menit 80+4 melalui tendangan keras Rehan.

Sementara itu, Pelatih PS Klumpit Sandi mengaku kecewa dengan kekalahan di laga terakhir. Namun demikian, ia tetap bangga kepada para pemainnya yang telah meraih juara Sukun League U-23.

“Dua laga terakhir kita memang bermain kurang bagus. Sebab beberapa pemain ada yang cedera. Tapi saya tetap bangga kepada para pemain, karena kita sudah juara,” ujar Sandi.

Sandi juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PS Klumpit hingga bisa meraih juara Sukun U23 League. Ia juga mengapresiasi pihak sponsor liga yakni PT Sukun Wartono Indonesia dan sponsor lainnya dari Desa Klumpit.

 “Awalnya tim kami tidak mematok untuk juara Sukun League U-23. Kita bermain mengalir saja, dan alhamdulillah PS Klumpit bisa juara,” terangnya.

Sandi berharap, kompetisi serupa tidak berhenti sekali ini saja. Namun tetap berlanjut di tahun depan. Alasannya, kompetisi tersebut sangat bagus bagi pembinaan sepak bola di Kudus.

Kemenangan saat mengalahkan tim juara PS Klumpit, mengantarkan Lawet FC di peringkat tiga klasemen akhir Sukun League U-23. Untuk peringkat dua diraih tim PSB Bacin dan peringkat empat jadi milik tim Persig Gribig.

Sedangkan predikat pemain terbaik kompetisi diraih pemain PSB Bacin Khoirul Anam. Sementara top skor Sukun League U-23 jadi milik striker Pedawang FC, Muhammad Al Farrel dengan 27 gol.