Dinas Pendidikan Kota Pekalongan memantau penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka tahap II di 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
- Satu-satunya PTS di Jateng, UKSW Raih Penghargaan Kerja Sama Anugerah Diktiristek 2021
- Program Wirausaha Merdeka di Udinus Diikuti 400 Mahasiswa Seluruh Indonesia
- Puncak Dies UKSW Salatiga, Rektor : Semua Pihak Harus Pahami Rancang Bangun
Baca Juga
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan memantau penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka tahap II di 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Bidang SMP pada Dindik Kota Pekalongan, Slamet Mulyadi mengatakan selain 15 SMP negeri, PTM tahap II kali ini juga diikuti 4 SMP swasta yakni SMP Islam, SMP Al-Irsyad, SMP Salafiyah dan SMP Muhammadiyah Kota Pekalongan.
"Penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah sangat baik oleh warga sekolah baik kepala sekolah, guru-guru, peserta didik dan telah didukung sarana dan prasana penunjang protokol kesehatan yang lengkap," katanya, Selasa (27/4)
Sehari sebelumnya, pihaknya juga memantau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 6 yang baru masuk tahap perluasan uji coba PTM.
Saat ini yang menjadi sedikit kendala adalah kehadiran siswa ini memang belum sepenuhnya optimal,mengingat saat ini masih dalam Bulan Puasa Ramadhan.
"Mudah-mudahan pelaksanaan PTM ini bisa berjalan lancar terus dan tidak ada klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah,†tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Pekalongan, Runtut Wijiasih,SPd, saat ini SMP Negeri 3 Kota Pekalongan telah masuk tahap adanya perluasan PTM dimana sekolah dapat melakukan penambahan kelas dari semua hanya 3 kelas menjadi 4 kelas.
Sehingga, dalam satu minggu ,murid kelas 7 dan kelas 8 bisa berangkat sekolah tatap muka sebanyak 3 kali dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat seperti sebelumnya.
"Pembelajaran tetap sama, anak mulai berangkat 07.30 dan pulang pada pukul 10.00 WIB (tidak menambah jam). Mulai minggu depan, uji coba PTM tahap II di sekolah kami ini kami fokuskan untuk semua kelas 7 agar mereka lebih intens mengenal guru-guru dan teman-temannya. Orangtua siswa pun mayoritas telah menyetujui agar anak-anaknya bisa PTM, sementara sisanya kami tetap fasilitasi pembelajaran via daring," jelasnya.
- Disdikbud dan Dinkes Batang Intens Pantau Menu MBG
- Tagih Janji Pemkab, Pengurus PGRI Rembang ‘Ontrog’ DPRD
- Sambut Nuzulul Quran, Tim Hijau Bersihkan Area Masjid Sekolah
